Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Pakistan Sebut Osama bin Laden 'Mati Syahid'

Kompas.com - 26/06/2020, 13:48 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Perdana Menteri Pakistan Imran Khan pada Kamis (25/6/2020) mengatakan Amerika Serikat telah 'mensyahidkan' pemimpin Al Qaida dan dalang serangan 9/11, Osama bin Laden.

Istilah 'syahid' merupakan serangan halus kepada Washington karena istilah itu umumnya digunakan untuk tokoh-tokoh terhormat yang terbunuh dalam pertempuran.

Imran Khan menyampaikan sumpah serapahnya dalam pidato anggaran parlemen. Dia menyerang para pendahulu kebijakan luar negeri dan mengatakan bahwa kemitraan Pakistan dengan Amerika Serikat dalam perang melawan teror adalah sebuah kesalahan.

Baca juga: Sepekan Terakhir, Taliban Bunuh 291 Tentara Afghanistan

Khan juga mengatakan bahwa Washington menggunakan bahasa kasar terhadap Pakistan. Menyalahkan Islamabad atas kegagalannya di Afghanistan dan yang lebih penting menolak memberitahu Islamabad bahwa akan dilakukan operasi serangan terhadap Osama bin Laden yang akhirnya menewaskan pria itu pada 2 Mei 2011 silam.

"Kita berpihak pada AS saat perang dan teror namun mereka datang ke sini dan membunuhnya (Osama bin Laden) dan menggunakan bahasa yang kasar terhadap kita dan tidak memberitahu kita (tentang operasi pembunuhan terhadap Osama), Padahal faktanya kita telah kehilangan 70.000 orang di dalam perang dan teror," ungkap Khan dalam parlemen.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Navy Seals Tewaskan Osama bin Laden

Washington telah berulangkali menuduh Pakistan menyembunyikan Taliban Afghanistan dan memberi tempat yang aman ke jaringan Haqqani yang ditakuti. 

Jaringan Haqqani merupakan afiliasi Taliban yang telah dipersalahkan atas beberapa serangan besar di Afghanistan selama bertahun-tahun dan dinyatakan sebagai kelompok teroris oleh Amerika Serikat.

Ada pun Laksamana A.S. Mike Mullen, mantan Kepala Staf Gabungan telah mengklaim bahwa jaringan Haqqani dijalankan oleh badan intelijen utama Pakistan, yang dikenal dengan singkatan ISI.

Baca juga: Lima Tahun Kematian Osama bin Laden, Apa Kabar Al Qaeda?

Pakistan sendiri telah membantah tuduhan itu dengan mengatakan bahwa Washington menyalahkan Pakistan atas kegagalan 150.000 tentara koalisi pimpinan AS untuk mengalahkan Taliban, yang sekarang berada di posisi terkuat mereka sejak digulingkan pada 2001 dan memerintah atau memegang kekuasaan sekitar 50 persen Afghanistan

"Cara kami mendukung Amerika dalam perang dan teror dan hinaan yang kami dapat dari mereka... Mereka menyalahkan kami atas setiap kegagalan di Afghanistan. Mereka secara terbuka membuat kami bertanggung jawab atas kegagalan mereka di Afghanistan," ungkap Khan.

Pakistan, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab adalah negara-negara yang mengenali pemerintahan Taliban, yang telah menyembunyikan Osama bin Laden ketika merencanakan serangan teror terhadap Amerika Serikat.

Pasca serangan 9/11, Pakistan berbalik menjadi sekutu Amerika Serikat melawan Taliban, yang digulingkan oleh koalisi yang dipimpin AS pada November 2011.

Namun, anggota parlemen oposisi Khwaja Mohammed Asif menyalahkan Khan yang telah memberi gelar 'syahid' kepada Osama bin Laden.

Asif mengatakan, "Dia (Osama bin Laden) telah menghancurkan negaraku namun dia (Khan) malah menyebutnya syahid."

Baca juga: Saat Saya Menembak Osama bin Laden

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com