Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Terakhir, Taliban Bunuh 291 Tentara Afghanistan

Kompas.com - 22/06/2020, 22:49 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

KABUL, KOMPAS.com - Selama satu pekan terakhir, kelompok Taliban disebut telah membunuh 291 tentara Afghanistan, demikian keterangan pemerintah.

Javid Faisal, juru bicara dewan keamanan nasional menerangkan, pekan lalu merupakan "momen paling mematikan" dalam 19 tahun sejarah konflik negara itu.

Dalam kicauan di Twitter, Faisal menerangkan selama sepekan, Taliban melancarkan 422 serangan di 32 provinsi Afghanistan.

Baca juga: Malala, Gadis yang Pernah Ditembak Taliban, Lulus dari Universitas Oxford

Dilansir AFP Senin (22/6/2020), sebanyak 291 tentara tewas dengan 550 lainnya terluka dalam serangan yang dibawakan kelompok pemberontak itu.

"Komitmen mereka untuk mengurangi kekerasan tak ada artinya. Aksi terakhir mereka tak sesuai dengan retorika perdamaian yang mereka gaungkan," jelas.

Juru bicara pemberontak, Zabihullah Mujahid, menyanggah angka yang disodorkan Faisal, dan menuding Kabul berusaha merusak upaya perdamaian.

"Kami memang menggelar sejumlah serangan pada pekan lalu. Tetapi, itu adalah bentuk pertahanan diri kami," ulas Mujahid.

Dalam rapat kabinet Senin, Presiden Ashraf Ghani mengutuk serangan pada pekan lalu, dan menyebut Taliban bertanggung jawab.

Ghani menyatakan, penyerangan yang dilakukan oleh pemberontak merupakan upaya merusak semangat dan komitmen terhadap perdamaian.

Baca juga: Dibebaskan dari Penjara, Anggota Taliban Berniat Kembali Bertempur

Kekerasan sempat menyusut di Afghanistan, setelah pemberontak mengumumkan gencatan senjata selama tiga hari pada 24 Mei selama Idul Fitri.

Namun, pemerintah menuding dalam beberapa pekan terakhir, kelompok yang juga diperangi AS tersebut meningkatkan serangan.

Tudingan itu muncul setelah Kabul dan Taliban menyiratkan bahwa mereka semakin dekat untuk kembali melakukan perundingan damai yang sempat tertunda.

Ghani sudah berjanji akan membebaskan semua tawanan Taliban, salah satu syarat kunci yang harus mereka penuhi jika perundingan damai ingin terlaksana.

Sejauh ini, otoritas sudah melepaskan 3.000 tawanan, dengan 2.000 lainnya bakal dilepaskan kemudian sesuai kesepakatan dengan AS pada Februari.

Taliban menyatakan, mereka siap untuk memulai pembicaraan damai dengan pemerintah Afghanistan. Namun jika Kabul melepaskan semua anggota mereka.

Baca juga: Hari Kedua Gencatan Senjata Idul Fitri, Afghanistan Bebaskan 100 Tahanan Taliban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com