Misalnya, ada sejumlah kasus besar di Maharashtra, Uttar Pradesh, dan Karnataka.
Mereka tidak mengadakan kampanye jajak pendapat negara bagian, tetapi terdapat peningkatan kasus Covid-19 yang signifikan dalam periode waktu yang singkat.
Jadi, belum ada bukti kuat dalam data untuk menetapkan hubungan langsung antara peristiwa kampanye politik dengan jumlah kasus yang meningkat.
Baca juga: Apakah yang Jadi Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19 di India?
Risiko penularan Covid-19 di pertemuan luar ruangan memang lebih rendah dari pada acara di dalam ruangan, kata para ahli.
"Fakta bahwa virus yang dilepaskan dapat dengan cepat diencerkan melalui atmosfer," kata Prof Lawrence Young, of Warwick Medical School.
Namun, ada faktor-faktor yang dapat meningkatkan peluang penularan di acara di ruang terbuka, seperti kampanye politik.
Jika orang-orang di keramaian, dekat dengan orang lain dalam jangka waktu yang lama, tidak menerapkan jarak sosial, dan tanpa ventilasi yang baik, maka infeksi dapat terjadi.
"Pasti ada kelompok orang di ruang terbatas di luar, dekat dengan orang yang mengeluarkan virus (corona). (Ini) kemungkinan berbeda, yang dapat menyebabkan terinfeksi," kata Prof Young.
Prof Jonathan Reid dari Universitas Bristol mengatakan bahwa meskipun ada faktor-faktor yang secara substansial mengurangi risiko penularan Covid-19 di luar, tetapi berdiri dalam jarak dekat masih akan menimbulkan risiko yang signifikan.
Apalagi, dalam jarak 1 meter melawan arah angin dari seseorang dan bertatap muka.
"Ini akan menjadi sangat penting, jika individu tersebut menghasilkan peningkatan jumlah droplets dan aerosol dengan berteriak keras," ujarnya.
Baca juga: Virus Corona di India: Pasien Terpaksa Berbaring di Luar Rumah Sakit
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.