Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah yang Jadi Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19 di India?

Kompas.com - 24/04/2021, 11:36 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber CBC

NEW DELHI, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di India terus meningkat di tingkat yang belum dapat diprediksi, saat rumah sakit dalam situasi kewalahan dengan jumlah pasien yang membludak. Penerbangan dari luar negeri dengan tujuan India pun dilarang.

Lonjakan kasus tersebut sebagian dikaitkan dengan varian baru virus corona yang menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) pertama kali terdeteksi di India musim gugur lalu, seperti yang dilansir dari CBC pada Jumat (23/4/2021). 

Baca juga: Virus Corona di India: Pasien Terpaksa Berbaring di Luar Rumah Sakit

Varian baru virus corona itu, oleh WHO diberi nama B.1.617 atau disebut juga "mutan ganda". Sejauh ini data masih terbatas, apakah mutasi ini lebih menular atau mematikan.

Para ahli masih memperdebatkan, apakah varian baru virus corona "mutan ganda" adalah faktor pendorong utama terjadinya lonjakan kasus di India.

Baca juga: Covid-19 di India: Rumah Sakit Terpaksa Minta Oksigen di Media Sosial

Faktor penyebab

Varian baru virus corona B.1.617 memiliki dua mutasi dalam lonjakan protein, yang digunakan si virus untuk mengikat dirinya ke reseptor sel manusia dan masuk ke dalam sel, di situlah istilah "mutan ganda" masuk.

Karena pengujian sampel terbatas, para ilmuwan belum dapat memastikan bagaimana "mutasi ganda" mempengaruhi tingkat penularan Covid-19.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Kengerian Covid-19 di India | Daftar Negara yang Larang Warga India Masuk

Dr Cora Constantinescu dari Rumah Sakit Anak Alberta di Calgary mengatakan B.1.617 tersebut tampaknya lebih dapat ditularkan setidaknya sekitar 20 persen.

Pada Maret, Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa B.1.6.1.7 ditemukan 15-20 persen pada sampel yang diurutkan dari negara bagian Maharashtra yang terpukul keras oleh Covid-19, yang menyumbang lebih dari 60 persen dari semua kasus aktif di India.

Sejauh ini, adanya varian baru virus corona tampaknya menjadi pertimbangan kuat sebagai penyebab lonjakan kasus Covid-19 di India.

Baca juga: Daftar Negara yang Larang Warga India Masuk karena Covid-19 Mengganas

Sementara, Dr Zain Chagla, seorang ahli penyakit menular dari McMaster University di Hamilton, Ontario, mengatakan kepada The Canadian Press bahwa faktor-faktor lain di India mungkin berkontribusi dalam penyebarannya yang cepat di sana.

Faktor lain di luar varian baru virus corona, yang disebutkannya adalah kepadatan penduduk dan rumah multi generasi dengan ruangan berventilasi buruk yang banyak di India.

"Apakah karena situasi yang menyebabkan tingkat penularan tinggi dan penyebaran super, atau adakah sesuatu yang secara biologis berbeda tentang varian ini?" kata Chagla.

"Atau kombinasi keduanya?" imbuhnya.

Baca juga: Positif Covid-19 dan Langgar Karantina Mandiri, Pasutri di India Dikunci Tetangganya Sendiri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com