Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di India Terus Melejit, Kampanye Politik Justru Digelar Tanpa Protokol Kesehatan

Kompas.com - 24/04/2021, 14:51 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

NEW DELHI, KOMPAS.com - Sistem kesehatan India kedodoran tangani kasus Covid-19 yang terus melonjak mencapai rekor baru dunia.

Pada Kamis (22/4/2021), kasus harian Covid-19 di India mencapai 314.835. Laporan itu menandai jumlah kasus harian tertinggi di dunia sejak pandemi Covid-19 dimulai pada 2020.

Kendati tren kasus Covid-19 di India terus naik, sejumlah acara dengan kerumunan ramai tidak dibatasi dengan ketat. Seperti, acara festival Kumbh pada pekan lalu yang dihadiri jutaan orang, kemudian ratusan orang positif Covid-19.

Baca juga: Pasien Covid-19 di India Menumpuk, Rumah Sakit Putus Asa Kehabisan Oksigen

Kali ini, kampanye politik jelang pemilihan umum (pemilu) negara bagian India yang menjadi sorotan.

Beberapa orang telah menyalahkan partai politik yang maju pemilu karena terus menggelar kampanye tanpa menerapkan aturan Covid-19 dengan ketat.

Partai politik Bharatiya Janata Party (BJP) yang berkuasa mengetakan tidak ada hubungannya antara lonjakan kasus Covid-19 dengan kampanye politiknya.

"Kasus (Covid-19) tinggi tidak ada hubungannya dengan pertemuan agama atau politik," kata Dr Vijay Chauthaiwale dari BJP, kepada BBC, yang dilansir Kompas.com pada Sabtu (24/4/2021).

Baca juga: Vaksin Dipandang Kurang Efektif Tangani Varian Baru Covid-19 di India

Hubungan kampanye dengan kasus Covid-19

Kampanye sering melibatkan massa yang besar dengan jarak sosial yang minimal dan sangat sedikit yang memakai masker.

Para juru kampanye politik dan kandidat juga terlihat tidak mengikuti protokol keamanan Covid-19.

Komisi pemilihan India mengeluarkan peringatan tentang pertemuan semacam itu di salah satu wilayah pemilihan utama, negara bagian Benggala Barat.

Mereka akhirnya melarang aksi kampanye di sana pada 22 April, setelah mencatat bahwa banyak politisi tidak berpegang pada aturan keselamatan Covid-19.

Di Benggala Barat, ada tren peningkatan yang jelas dalam kasus virus corona harian yang dimulai pada paruh kedua Maret dan kasusnya terus meningkat sangat tajam.

Di negara bagian pemilu lainnya, ada peningkatan besar serupa pada akhir Maret atau awal April juga, yaitu di Assam, Kerala, dan Tamil Nadu.

Baca juga: Covid-19 di India Kembali Catatkan Rekor Korban Meninggal Harian

Namun, tidak tidak ada data lokal untuk tingkat infeksi Covid-19 di antara orang-orang yang tinggal di tempat-tempat kampanye diadakan, untuk dapat melihat siapa yang kemungkinan besar pernah menghadiri kampanye politik tersebut.

Namun, jangka waktu untuk lonjakan jumlah kasus ini sama sekali tidak unik untuk keempat negara bagian ini, karena ditemukan juga jumlah kasus besar yang ditemukan di bagian lain India.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com