Namun, jika berada pada kedalaman 700 meter, dia tidak bisa memperkirakan apa yang akan terjadi.
Seorang pejabat dari Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DMSE) Korea Selatan, Ahn Guk-hyeon, mengatakan, kapal selam tersebut akan rusak jika melampaui kedalaman 200 meter.
Baca juga: Bantu Cari KRI Nanggala-402, Singapura Kerahkan Kapal Penyelamat MV Swift Rescue
Dia menambahkan, perusahaannya memperbarui banyak struktur dan sistem internal kapal selam itu ketika menjalani modernisasi pada 2009-2012.
Namun, kini Ahn mengaku tidak memiliki informasi terbaru tentang kapal tersebut.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad menyebutkan, pencarian dikonsentrasikan di sembilan titik perairan utara Celukan Bawang, Bali.
"Sesuai dengan data yang kami terima sampai sore hari ini, ada sembilan titik, termasuk ada yang tumpahan maupun ada yang daya magnetnya sangat kuat," ujar Riad.
Baca juga: Type 209, Kapal Selam Buatan Jerman yang Dipakai Puluhan AL di Dunia Termasuk Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.