Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut Kapasitas Kapal Selam di Kawasan Asia Tenggara

Kompas.com - 23/04/2021, 11:31 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah negara berbondong-bondong membantu Indonesia dalam misi pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan utara Bali, Rabu (21/4/2021), pukul 03.00 waktu setempat.

Tawaran bantuan antara lain datang dari Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Turki, India, Rusia dan Australia. Komunikasi sudah dilakukan antara dengan Menteri Luar Negeri terkait masalah security clearance.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengonfirmasi dua negara lainnya, yang secara geografis lebih dekat dengan Indonesia, sudah menyatakan siap terlibat dalam pencarian kapal selam yang berisi 53 awak ini.

Singapura Singapura telah mengerahkan MV Swift Rescue, kapal penyelamat kapal selam, yang dijadwalkan tiba pada Sabtu (24/4/2021). Sementara, Malaysia akan mengirimkan kapal penyelamat Mega Bakti yang tiba pada Senin (26/4/2021).

Di kawasan Asia Tenggara, tidak semua negara memiliki kapal selam. Vietnam memiliki armada kapal selam terbanyak, diikuti oleh Indonesia, Singapura, dan Malaysia.

Baca juga: Type 209, Kapal Selam Buatan Jerman yang Dipakai Puluhan AL di Dunia Termasuk Indonesia

Vietnam

Hanoi secara serius mempertahankan klaim Laut China Selatan pada 2007, ketika partai komunis Vietnam mengadopsi resolusi untuk mengembangkan "Strategi Maritim Menuju 2020."

Buku putih pertahanan Vietnam 2009, kemudian menggarisbawahi tekad untuk melindungi kedaulatan maritimnya dan mengejar modernisasi militer untuk melakukannya.

Akuisisi perangkat keras militer pun dilakukan dengan cepat. Salah satunya dengan mencapai kesepakatan dengan Rusia untuk memasok enam kapal selam diesel serang listrik kelas Kilo, dan armada militer lainnya.

Upaya modernisasi militer Vietnam selama setengah dekade berjalan dramatis. Menurut Jane’s Defence Budget, "anggaran angkatan laut Vietnam telah meningkat sebesar 150 persen sejak 2008 menjadi 276 juta dollar AS (Rp 4 triliun) pada 2011 dan diharapkan tumbuh menjadi 400 juta dollar AS (Rp 5,8 triliun) pada 2015.”

Tapu pada Juni 2014, badan legislatif Vietnam mendukung rencana baru senilai 756 juta dollar AS (Rp 11 triliun), untuk lebih meningkatkan kemampuan pengawasan dan pertahanan maritim negara tersebut.

Baca juga: Misteri Tenggelamnya Kursk, Kecelakaan Kapal Selam Terparah Rusia Tewaskan 118 Kru

Indonesia

Pada 2020, kekuatan laut Indonesia berjumlah 282 alutsista yang terdiri atas 7 kapal fregat, 24 kapal korvet, 5 kapal selam, 156 kapal patroli, dan 10 kapal penyapu ranjau.

Dari jumlah tersebut, kekuatan laut Indonesia menempati urutan ke-10 dunia dan nomor dua di Asia Tenggara setelah Thailand (posisi 8).

Saat ini, kapal selam adalah salah satu prioritas tertinggi angkatan laut target setidaknya memiliki selusin armada. Pada 2011, Indonesia memberikan kontrak kepada pembuat kapal Korea Selatan untuk tiga kapal selam serang diesel-listrik Tipe 209/1400.

KRI Alugoro baru, panji nomor 405, adalah yang terakhir dari tiga kapal selam serang diesel-listrik (SSK) yang dikontrak dari Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME) Korea Selatan dalam kesepakatan 2011 senilai 1,1 miliar dollar AS (Rp 16 triliun).

Kapal selam ini menawarkan angkatan laut Indonesia peningkatan yang signifikan atas dua kapal selam serang kelas Cakra, yang telah beroperasi sejak awal 1980-an.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com