Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Type 209, Kapal Selam Buatan Jerman yang Dipakai Puluhan AL di Dunia Termasuk Indonesia

Kompas.com - 23/04/2021, 08:56 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

PARIS, KOMPAS.com - Type 209, kapal selam buatan Jerman yang dipakai TNI Angkatan Laut, juga digunakan puluhan angkatan laut seluruh dunia dalam 50 tahun terakhir.

Indonesia menggunakan produk bertenaga diesel itu sejak Oktober 1981, dan diberi nama KRI Nanggala-402.

Alutsista berbobot 1.300 ton itu itu dilaporkan hilang kontak di perairan Bali Utara sejak Rabu (21/4/2021).

Baca juga: Misteri Tenggelamnya Kursk, Kecelakaan Kapal Selam Terparah Rusia Tewaskan 118 Kru

Terdapat 53 kru yang ada di KRI Nanggala-402, dengan kapal selam itu diyakini berada di kedalaman 700 meter.

"Kapal selam itu merupakan jenis klasik," terang Laksamana Madya Angkatan laut Perancis, Antoine Beaussant.

Kepada AFP, Beaussant menerangkan Type 209 bisa menempuh kedalaman hingga 250 meter. "Jika turun sampai 700 meter, kemungkinan besar rusak," paparnya.

KRI Nanggala menjalani dua kali reparasi masing-masing pada 1989 di Jerman dan 2012 di Korea Selatan.

Dalam reparasi terakhir, dilakukan peremajaan dan penggantian di bagian propulsi, sistem sonar, dan persenjataan.

Situs berita militer Janes melaporkan, selain Nanggala, Indonesia juga membeli KRI Cakra, yang juga masuk dalam kelas Cakra.

Baca juga: Kekuatan Terbaik Dikerahkan, Berharap Awak Kapal Selam KRI Nanggala-402 Kembali Pulang...

TNI AL juga membeli tiga model Type 209 yang baru-baru ini dibangun di Korea Selatan maupun Indonesia.

Dikembangkan setelah era Perang Dunia II, tipe itu tidak pernah digunakan oleh militer Jerman.

Namun, snjata buatan Howaldtswerke-Deutsche Werft itu dijual ke puluhan negara seperti Turki dan Yunani.

Argentina, misalnya. Mereka menerjunkan Type 209 saat melawan pasukan Inggris dalam Perang Falklands 1982 silam.

Baca juga: Asal-usul Nanggala, Pusaka Milik Tokoh Wayang Baladewa yang Dijadikan Nama Kapal Selam Indonesia

Mesir rencananya akan mendapatkan Type 209/1400 dari alutsista yang kini dipunyai oleh raksasa Jerman Thyssenkrupp.

Dalam situs resminya, Thyssenkrupp menerangkan alutsista tersebut terinspirasi dari kapal selam pasca-perang milik Jerman.

Bedanya, tipe tersebut diperbesar sehingga bisa menyelam di laut dalam dan membawa lebih banyak perlengkapan.

Dikatakan bahwa tipe tersebut merupakan kapal selam non-nuklir terlaris di Negara Barat.

Baca juga: Keluarga Awak KRI Nanggala-402 Gelar Doa Setiap Hari Sampai Kapal Selam Itu Ditemukan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com