Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Meninggal Covid-19 di India Diduga 10 Kali Lipat Lebih Tinggi, Ini Alasannya...

Kompas.com - 23/04/2021, 11:32 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

Di RS Dharamveer Solanki, Dokter Pankaj Solanki harus memastikan 10 pasien di Ruang Perawatan Intensif (ICU) Covid-19 bisa bernapas.

Baca juga: Anggota Komisi IX Minta Pemerintah Perketat Kedatangan WN India ke Indonesia

Dia harus ke vendor oksigen untuk mendapatkan cadangan, dengan sopirnya juga diperintahkan berkeliling.

"Benar-benar melelahkan secara mental. Saya tak sanggup menahannya. Apa yang bakal terjadi dengan pasien?" keluhnya.

Di Patna, Pranay Punj mengungkapkan dia harus berkeliling dari apotek ke apotek guna mencari remdesivir bagi ibunya.

Salah satu apoteker kemudian menerangkan obat itu bisa didapat ke pasar gelap, dengan imbalan 100.000 rupee (Rp 19,3 juta).

Krisis ini tak pelak membuat pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi dikritik, yang sebelumnya mengizinkan festival keagamaan dan acara politik skala besar.

Menteri Perdagangan Piyush Goyal akhir pekan lalu menuding para dokter sudah memberikan "yang tidak perlu" kepada pasien.

Adapun Modi pada Selasa (20/4/2021) menyatakan pemerintahannya berjibaku sekeras mungkin mengalahkan Covid-19.

Baca juga: Varian Mutasi Ganda Picu Lonjakan Kasus Covid-19 India, Ini Kata Ahli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com