Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap Warisan Pangeran Philip untuk Salah Satu Cucunya

Kompas.com - 20/04/2021, 18:43 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

Dia terlihat mengendarai kereta di sekitar Windsor dan perkebunan kerajaan lainnya di tahun-tahun berikutnya.

Dua kuda poni poninya lahir pada 2008, dan Balmoral Nevis dibesarkan oleh Ratu. Trah itu berasal dari Inggris Utara, dan digunakan untuk berkuda dan mengemudi karena ukuran, kekuatan, dan kelincahannya.

Namun, kuda poni jenis itu telah dikategorikan sebagai hewan terancam punah, sebagian karena penyakit genetik.

Pangeran Philip telah berbicara tentang kecintaan menjelajahi pedesaan dengan kecepatan tinggi, dengan cambuk di tangan bersama kereta kudanya.

“Saya semakin tua, reaksi saya semakin lambat, dan ingatan saya tidak dapat diandalkan, tetapi saya tidak pernah kehilangan kesenangan saat mengendarai mereka melalui pedesaan Inggris,” ungkapnya dalam sebuah buku tentang olahraga yang dia tulis.

Baca juga: Wanita Telanjang Dada Muncul di Pemakaman Pangeran Philip

 

Sebagai Presiden Federasi Internasional untuk Olahraga Berkuda, dia memprakarsai penyusunan aturan internasional pertama untuk mengemudi kereta kuda pada 1968. Ini memicu minat yang lebih luas dalam olahraga tersebut.

Philip memulai pelatihannya dengan Royal Mews, dan merupakan anggota dari tim Inggris yang menang di kejuaraan mengemudi kereta kuda dunia yang diadakan di Windsor pada 1980.

Memberikan penghormatan kepada sang duke, Earl dan Countess of Wessex mengingat beberapa goresan yang dialami Philip saat mengendarai kereta kudanya di sekitar perkebunan Windsor.

Sophie berkata bahwa Pangeran Philip pernah “ditarik dari beberapa parit di sini (windsor), sepertinya saya ingat.”

Sambil tertawa, Edward berkata, "Dulu, ya, dia dulu punya beberapa masalah."

Sophie menanggapi dengan bercanda, “Baru-baru ini juga.”

Baca juga: Pangeran William dan Pangeran Harry Bertemu Selama 2 Jam di Tengah Isu Keretakan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com