Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terungkap Warisan Pangeran Philip untuk Salah Satu Cucunya

Warisan itu sempat diperlihatkan dalam prosesi pemakaman Duke of Edinburgh dan menjadi salah satu momen paling mengharukan dari upacara penghormatan terakhir sang bangsawan.

Saat itu, kedua kuda poni kesayangannya terlihat menarik kereta almarhum, dengan topi mengemudi, sarung tangan, selimut milik sang pemilik diletakan di atasnya.

Daily Mail melaporkan, kuda poni dan gerbong kereta hijau tua itu akan diturunkan kepada seorang anggota keluarga, yang berbagi kecintaan pada olahraga mengendarai kereta dengan Pangeran Philip.

Mereka diwariskan kepada Lady Louise, cucu Pangeran Philip dari anak bungsunya, Pangeran Edward.

Dilaporkan pada pagi hari ketika kakeknya meninggal, putri Earl dan Countess of Wessex terlihat di Windsor Great Park di gerbong kereta kuda sang kakek.

Putri yang berusia 17 tahun itu, memberi penghormatan dengan memeriksa kedua kuda poni itu.

Sumber mengatakan dia akan terus secara teratur melatih dua kuda hitam, Balmoral Nevis dan Notlaw Storm, di Windsor.

Pada 2019, Pangeran Philip disebut mengungkapkan kebanggaannya menyaksikan sang cucu mengambil bagian dalam kompetisi mengemudi kereta kuda di Royal Windsor Horse Show.

Lady Louise menempati urutan ketiga saat itu.

Duke of Edinburgh adalah orang yang mengajarkan olahraga itu kepada Lady Louise, juga kepada ibunya, Shopie, Countess of Wessex.

Pangeran Philip mulai mengendarai kereta di usia lima puluhan pada 1971. Dia beralih dari polo karena menderita rematik pada pergelangan tangannya.

Dia juga disebut sudah menjadi salah satu tokoh yang membentuk olahraga ini di Inggris.

Dia bahkan masih berkompetisi di usia delapan puluhan. Mendiang pendamping Ratu Inggris itu total telah mewakili Inggris dalam tiga kejuaraan Eropa dan enam kejuaraan dunia.

Pada usia 91 tahun, sang pangeran memiliki kereta berwarna hijau tua yang dibuat dari aluminium dan baja sesuai spesifikasinya.

Dia terlihat mengendarai kereta di sekitar Windsor dan perkebunan kerajaan lainnya di tahun-tahun berikutnya.

Dua kuda poni poninya lahir pada 2008, dan Balmoral Nevis dibesarkan oleh Ratu. Trah itu berasal dari Inggris Utara, dan digunakan untuk berkuda dan mengemudi karena ukuran, kekuatan, dan kelincahannya.

Namun, kuda poni jenis itu telah dikategorikan sebagai hewan terancam punah, sebagian karena penyakit genetik.

Pangeran Philip telah berbicara tentang kecintaan menjelajahi pedesaan dengan kecepatan tinggi, dengan cambuk di tangan bersama kereta kudanya.

“Saya semakin tua, reaksi saya semakin lambat, dan ingatan saya tidak dapat diandalkan, tetapi saya tidak pernah kehilangan kesenangan saat mengendarai mereka melalui pedesaan Inggris,” ungkapnya dalam sebuah buku tentang olahraga yang dia tulis.

Sebagai Presiden Federasi Internasional untuk Olahraga Berkuda, dia memprakarsai penyusunan aturan internasional pertama untuk mengemudi kereta kuda pada 1968. Ini memicu minat yang lebih luas dalam olahraga tersebut.

Philip memulai pelatihannya dengan Royal Mews, dan merupakan anggota dari tim Inggris yang menang di kejuaraan mengemudi kereta kuda dunia yang diadakan di Windsor pada 1980.

Memberikan penghormatan kepada sang duke, Earl dan Countess of Wessex mengingat beberapa goresan yang dialami Philip saat mengendarai kereta kudanya di sekitar perkebunan Windsor.

Sophie berkata bahwa Pangeran Philip pernah “ditarik dari beberapa parit di sini (windsor), sepertinya saya ingat.”

Sambil tertawa, Edward berkata, "Dulu, ya, dia dulu punya beberapa masalah."

Sophie menanggapi dengan bercanda, “Baru-baru ini juga.”

https://www.kompas.com/global/read/2021/04/20/184357070/terungkap-warisan-pangeran-philip-untuk-salah-satu-cucunya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke