NAYPYIDAW, KOMPAS.com – Dua jet tempur militer Myanmar membombardir Kotapraja Momauk, Negara Bagian Kachin, pada Rabu (14/4/2021) sore waktu setempat.
Serangan itu membuat penduduk setempat bersembunyi di tempat perlindungan bom sebagaimana dilansir The Irrawaddy.
Baca juga: Hendak Jual Susu Naik Sepeda Motor, Pasutri Ditembak Mati Aparat Myanmar
Bombardir itu terjadi saat pertempuran antara militer Myanmar dan kelompok etnik bersenjata Tentara Kemerdekaan Kachin (KIA) meningkat dalam beberapa hari terakhir.
Serangan tersebut berlangsung sekitar pukul 16.30 waktu setempat dan membuat penduduk setempat harus kabur ke tempat perlindungan bom.
“Mereka (militer Myanmar) menyerang dengan dua jet tempur di dekat menara komunikasi. Itu adalah tempat di mana KIA menggerebeknya beberapa hari lalu,” kata seorang penduduk kepada The Irrawaddy pada Rabu.
“Militer akan menyerang pada malam hari. Kami belum bisa tidur nyenyak selama malam. Saya berharap mereka tidak menembaki desa," sambungnya.
Warga lain mengatakan, jet-jet tempur itu telah menyerang sebanyak empat kali dan menjatuhkan total 12 bom.
“Kami masih di tempat perlindungan bom dan kami tidak tahu tentang korban jiwa. Sebuah bom jatuh di dekat biara,” tambahnya.
Militer Myanmar dan KIA telah bentrok sejak Minggu (11/4/2021) di Kotapraja Momauk.
Bentrokan itu terjadi setelah KIA menggerebek dan menduduki sebuah kantor polisi dan pos militer dekat desa Myohaung dan Myothit.
Baca juga: Belasan Dokter Ditangkap dan Didakwa oleh Junta Militer Myanmar
Tiga warga sipil tewas saat peluru artileri yang ditembakkan oleh militer Myanmar mendarat di desa Myohaung, Myothit, dan Sihike.
Militer Myanmar juga melancarkan serangan udara di pangkalan Alaw Bum dekat perbatasan China di Kotapraja Momauk, yang direbut KIA dari militer pada 25 Maret.
Militer Myanmar menderita banyak korban pada Selasa dalam upayanya untuk merebut kembali kendali atas pangkalan tersebut.
Baca juga: Belasan Dokter Ditangkap dan Didakwa oleh Junta Militer Myanmar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.