Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duta Besar Myanmar untuk Inggris Pasang “Barikade” di Rumah, Takut Diusir Loyalis Junta, dan Dibunuh jika Pulang

Kompas.com - 15/04/2021, 12:37 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Duta Besar Myanmar untuk Inggris, Kyaw Zwar Minn membarikade dirinya sendiri di dalam rumah di Hampstead, karena para loyalis junta mengancam untuk mengusirnya.

Kyaw Zwar Minn dan pendukungnya, yang menentang militer Myanmar, harus tidur dengan semprotan merica di bantalnya. Sebab mereka disuruh meninggalkan rumah di London utara segera atau menghadapi tuntutan.

Baca juga: Belasan Dokter Ditangkap dan Didakwa oleh Junta Militer Myanmar

Minn sebelumnya menuduh kedutaan Myanmar di London dikuasai oleh atase militer, dalam tindakan yang tidak dapat diterima dan tidak hormat terhadap rakyat Myanmar dan Inggris.

Diplomat Myanmar itu bersembunyi di rumahnya bersama istri, putra, dan dua golden retriever.

Dia dan pendukungnya, menyerukan pembebasan Aung San Suu Kyi, pemimpin terpilih Myanmar, setelah dia ditahan ketika militer merebut kekuasaan dalam kudeta pada 1 Februari.

Seorang sumber, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena takut akan pembalasan, mengatakan kepada The Telegraph: “Saya tidur dengan semprotan merica di samping tempat tidur saya kalau-kalau para loyalis rezim mencoba masuk. Kami semua takut mereka akan mencoba memaksa masuk ke rumah untuk mengusir duta besar.”

Minn mengatakan dia menghabiskan malam di mobilnya setelah dia terkunci dalam kedutaan di Mayfair, pusat kota London, Rabu lalu (7/4/2021). Dia berharap Pemerintah Inggris akan memulihkan aksesnya.

Tetapi dua anggota mantan stafnya mengirimkan surat ke rumahnya pada Minggu (11/4/2021). Isi surat memerintahnya untuk pindah pada Kamis (15/4/2021), katanya kepada The Guardian.

Baca juga: PBB Takut Konflik di Myanmar Akan Seperti Perang Saudara di Suriah

Inggris menawarkan tempat berlindung yang aman bagi duta besar Myanmar yang digulingkan, setelah stafnya melancarkan kudeta kecil dan menguncinya di luar kedutaan.

Berbicara kepada The Guardian, Minn mengungkapkan teman dan kerabatnya di rumah terpaksa bersembunyi karena tindakannya.

“Mereka tidak dapat menunjukkan wajah mereka di depan umum karena saya. Kantor Luar Negeri Myanmar mengatakan bahwa jika mereka menyerbu kediaman kami, polisi Inggris tidak dapat berbuat apa-apa,” ujar pendukung demokrasi Myanmar itu.

Menurutnya, orang-orang mengamati dengan cermat langkah pemerintah Inggris selanjutnya.

“Mereka (Inggris) mendapat pelajaran dari tentara Myanmar, sekarang mereka harus memberikan pelajaran kembali kepada tentara. Mereka harus menunjukkan kekuatan mereka (di negaranya sendiri).”

Daily Mail melaporkan pada Rabu (14/4/2021), Inggris telah menawarkan tempat berlindung yang aman kepada duta besar Minn.

Nigel Adams, Menteri Luar Negeri Inggris, menyatakan pemerintah Inggris akan mendukung Kyaw Zwar Minn, dan memastikan keselamatan dan keamanannya selama dia tetap di Inggris.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Taiwan Akan Singkirkan 760 Patung Pemimpin China Chiang Kai-shek

Taiwan Akan Singkirkan 760 Patung Pemimpin China Chiang Kai-shek

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com