Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Rusia Teken Undang-undang Baru, Permudah Jalan Jadi “Presiden Seumur Hidup”

Kompas.com - 06/04/2021, 08:51 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin (5/4/2021) menandatangani undang-undang yang memungkinkannya untuk memegang kekuasaan hingga 2036.

Langkah ini meresmikan perubahan konstitusi yang disahkan dalam pemilihan umum tahun lalu.

Baca juga: Gambar Satelit: Kehadiran Militer Rusia Meningkat di Kutub Utara

Pemungutan suara konstitusional 1 Juli termasuk ketentuan yang mengatur ulang masa jabatan Putin sebelumnya. Itu memungkinkan dia mencalonkan diri sebagai presiden dua kali lagi.

Perubahan itu distempel oleh badan legislatif yang dikendalikan Kremlin. Undang-undang terkait yang ditandatangani oleh Putin diunggah dalam portal resmi informasi hukum Rusia pada Senin (5/4/2021).

Presiden Rusia saat ini berusia 68 tahun. Dia telah berkuasa selama lebih dari dua dekade, lebih lama dari pemimpin Kremlin lainnya sejak diktator Soviet Josef Stalin.

Putin sempat mengatakan belum memutuskan apakah akan mencalonkan diri lagi pada 2024, ketika masa jabatan enam tahunnya saat ini berakhir.

Dia berpendapat bahwa mengatur ulang masa jabatan diperlukan, untuk menjaga para letnannya agar tidak “melirikan mata mereka untuk mencari penerus yang mungkin, alih-alih melakukan pekerjaan normalnya.”

Amandemen konstitusi Rusia juga menekankan prioritas hukum Rusia di atas norma-norma internasional, melarang pernikahan sesama jenis dan menyebutkan 'kepercayaan pada Tuhan' sebagai nilai inti.

Anggota parlemen Rusia secara metodis telah memodifikasi undang-undang nasional, menyetujui undang-undang yang relevan.

Baca juga: Konflik Rusia-Ukraina Bisa Picu Perang Eropa

Putin, 68 tahun, akan dicabut masa jabatannya pada 2024. Tetapi tahun lalu mendapat dukungan publik untuk mengubah konstitusi Rusia dan membuka jalan bagi dua masa jabatan lagi.

Undang-undang yang diperlukan sudah disahkan majelis rendah parlemen Rusia bulan lalu.

Putin memenangkan pemilihan presiden pertamanya pada 2000. Tepatnya setelah dia mengambil alih sebagai penjabat presiden, ketika Boris Yeltsin mengundurkan diri pada hari terakhir abad ke-20.

Dia memenangkan masa jabatan lain pada 2004, sebelum pindah ke kantor perdana menteri pada 2008, sementara Dmitry Medvedev menjabat sebagai presiden.

Putin dan Medvedev kemudian bertukar pekerjaan pada 2012. Dengan Putin kembali ke kursi kepresidenan untuk masa jabatan enam tahun.

Dia memenangkan masa jabatan keempat pada 2018. Tetapi dia tidak lagi memenuhi syarat untuk kontestasi 2024 di bawah ketentuan konstitusional yang melarang lebih dari dua masa jabatan berturut-turut.

Baca juga: AS Berjanji Bantu Ukraina Jika Pecah Perang Lawan Rusia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com