Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Berjanji Bantu Ukraina Jika Pecah Perang Lawan Rusia

Kompas.com - 04/04/2021, 16:35 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Presiden Amerika Serikat Joe Biden mendukung Ukraina dalam ketegangan terbaru antara Ukraina dan Rusia.

Hal itu diungkapkan Biden dalam panggilan teleponnya kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Jumat (2/4/2021).

Baca juga: Militer Rusia Makin Dekat ke Wilayah Ukraina, Ancaman Pecah Perang Makin Besar

Ketegangan antara Ukraina dan Rusia semakin memanas setelah Moskwa mengerahkan pasukannya di dekat perbatasan.

Washington telah menjadi sekutu paling kuat Ukraina sejak aneksasi Crimea oleh Rusia pada 2014 sebagaimana dilansir Reuters.

Pembicaraan itu terjadi setelah negara-negara Barat dan NATO menyuarakan keprihatinan atas pergerakan pasukan Rusia di dekat wilayah Donbass.

Di sana, pasukan Ukraina berada diambang konflik dengan pasukan sekaligus proksi yang didukung Rusia.

Baca juga: Presiden Ukraina Tuding Rusia Kerahkan Pasukan ke Perbatasan

"Presiden Biden menegaskan dukungan tak tergoyahkan dari AS untuk kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina dalam menghadapi agresi berkelanjutan Rusia di Donbass dan Crimea," bunyi pernyataan dari AS.

Sementara itu, menurut kepala staf Zelenskiy, pembicaraan antara kedua pimpinan negara tersebut berlangsung selama sekitar 50 menit.

“Kami membahas situasi di Donbass secara detail. Presiden Biden meyakinkan saya bahwa Ukraina tidak akan pernah sendirian melawan agresi Rusia," kata Zelenskiy.

Pekan ini, Rusia mengancam bahwa eskalasi di Donbass dapat mencapai skala yang “menghancurkan” jika NATO campur tangan.

Baca juga: Mengeluh Mainan Seks Miliknya Rusak, PNS Ukraina Ini Di-bully

Ukraina, negara-negara Barat, dan NATO menuduh Rusia mengirim pasukan dan senjata berat untuk menopang proksinya di Donbass.

Rusia mengatakan, pihaknya hanya memberikan dukungan politik dan kemanusiaan kepada pejuang separatis. Rusia juga menganggap masalah itu sebagai konflik internal.

“Kami berdiri bersama-sama untuk mempertahankan demokrasi kami,” tulis Zelenskiy di Twitter setelah melakukan panggilan dengan Biden.

Biden merupakan orang penting bagi Ukraina ketika masih menjadi Wakil Presiden AS di bawah pemerintahan Presiden AS Barack Obama.

Dia juga menekankan dukungan Washington untuk agenda anti-korupsi dan agenda reformasi Zelenskiy.

Baca juga: AS dan Uni Eropa Tegaskan Crimea Milik Ukraina

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com