MOSKWA, KOMPAS.com - Tim dokter sebuah rumah sakit di Rusia tetap melakukan operasi jantung meski fasilitas mereka terbakar.
Lebih dari 120 orang dievakuasi tanpa didapati laporan korban luka di fasilitas medis Blagoveshchensk, kawasan timur jauh.
Prosedur pembedahan bisa dilakukan berkat listrik darurat yang berada di lantai dasar, sementara kipas angin berguna untuk mengeluarkan asap.
Baca juga: Video Viral Induk Kucing Bawa Anaknya ke Rumah Sakit untuk “Berobat”
Valentin Filatov sebagai ketua tim bedah menerangkan, mereka tetap melakukan operasi karena nyawa pasien itu terancam.
Total delapan dokter dan perawat terlibat dalam operasi jantung berdurasi dua jam, yang dimulai sebelum kebakaran terjadi.
Dilansir BBC Jumat (2/4/2021), si pasien itu kemudian dievakuasi setelah operasinya dianggap sukses.
Kementerian Kedaruratan Rusia menyatakan, rumah sakit itu dibangun pada 1907, atau ketika "Negeri Beruang Merah" masih kekaisaran.
Kebakaran itu diduga dipicu oleh korsleting, di mana kobaran api menyebar melalui langit-langit kayu.
Salah satu staf medis Antonina Smolina menerangkan, mereka berusaha tidak panik meski api menyebar dengan cepat.
Gubernur Regional Amur, Vasily Orlov memuji tim bedah yang bertindak profesional meski fasilitas mereka tengah terbakar.
Pujian juga dilayangkan Orlov kepada pemadam kebakaran yang terus berjuang untuk memadamkan api.
Rumah sakit itu merupakan satu-satunya fasilitas medis di Regional Amur yang punya unit kardiologi khusus.
Baca juga: Kelompok Pemuda Perancis Dipuji Bak Pahlawan, Selamatkan Sebuah Keluarga dalam Kebakaran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.