DALLAS, KOMPAS.com - Seorang bocah delapan tahun di AS dilaporkan tidak sengaja mendapat suntikan vaksin virus corona.
Anak itu diimunisasi di fasilitas vaksinasi di Dallas County, setelah ayahnya mendaftarkannya secara daring.
NBC 5 Dallas-Fort Worth melaporkan, sejauh ini tiga vaksin yang beredar di AS hanya untuk kelompok usia 16 tahun dan di atasnya.
Baca juga: Sejumlah Negara di Eropa Kembali Gunakan Vaksin Virus Corona AstraZeneca
Dokter anak Marcial Oquendo mengatakan, ayah bocah itu yakin anaknya bakal baik-baik saja karena sudah terdaftar mendapat kode QR.
"Ayahnya masih mengira setelah dia memberikan informasi anaknya, maka dia bisa langsung terdaftar," ujar dia.
Ayah bocah 8 tahun itu baru menyadari berbuat kesalahan memasukkan anaknya setelah berdiskusi dengan Oquendo.
Dokter anak itu menerangkan, saat ini mereka belum punya data apakah vaksin virus corona bisa efektif terhadap anak di bawah umur 12 tahun.
Belum lagi variabel seperti berapa dosis yang dibutuhkan, dan aman terhadap anak yang seperti apa.
"Harus dilakukan uji klinis agar kami bisa memantu setiap sudut, dan memastikan aman dan efektif untuk anak kecil," kata dia.
Baca juga: Rusia Umumkan Daftarkan Vaksin Virus Corona Ketiga, Namanya CoviVac
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Grand Prairie, Robert Fite membenarkan adanya kesalahan penyuntikan itu.
Karena itu, pihaknya berencana melacak paramedis yang menginokulasi, dan mengorek bagaimana dia berbuat kesalahan itu.
Dilansir New York Post Jumat (2/4/2021), anak itu adalah satu dari 3.800 orang yang menjalani vaksinasi.
Fite berujar, paramedis melakukan apa yang menjadi tugas mereka karena anak itu dan ayahnya masuk dalam daftar.
"Merek tidak menyadari bahwa pasien yang mereka suntik adalah anak berusia di bawah 18 tahun," paparnya.
Dia menerangkan jika ada orang yang mendapat kode QR, pihaknya berasumsi tentunya mereka tahu mereka cukup umur untuk diimunisasi.
Baca juga: [VIDEO] Raja Salman Disuntik Vaksin Virus Corona Pfizer-BioNTech