Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kutukan Firaun Dikaitkan dengan Insiden Terusan Suez hingga Gedung Ambruk di Mesir

Kompas.com - 30/03/2021, 12:53 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

Raja Ramses II, juga dikenal sebagai Ramses Agung, adalah penguasa Mesir kuno yang paling kuat dan termasyhur. Dia dikenal oleh penerusnya sebagai "Leluhur Agung.”

Beberapa ekspedisi militer yang dipimpinnya berhasil memperluas Kekaisaran Mesir, yang membentang dari Suriah di timur hingga Nubia di selatan.

Ramses adalah firaun ketiga dari Dinasti ke-19 Mesir, dan memerintah dari 1279 hingga 1213 SM.

Dia dikenang terutama karena perintahnya untuk membuat patung-patung kolosal dan untuk program pembangunan masifnya.

Sejarawan dan penulis Mesir, Bassam El-Shammaa, juga menolak rumor kutukan firaun yang beredar. Menurutnya frasa dan bentuk yang diukir di dinding kuil hanya mengekspresikan imajinasi orang Mesir kuno.

Berdasarkan keterangannya, beberapa mumi berjamur, sehingga menyebabkan penumpukan bakteri di dinding makam. Ini dapat menyerang sistem pernapasan dan berakibat fatal.

El-Shammaa juga setuju dengan Hawass tentang teori kematian arkeolog masa lalu di lokasi makan kuno.

Menurutnya, peti mati bisa mengeluarkan amonia, mengakibatkan luka bakar pada mata dan hidung, radang paru-paru, dan terkadang kematian.

El-Shammaa juga menjelaskan bagaimana kotoran kelelawar yang ditemukan di dalam kuburan membawa jamur, yang bisa membawa penyakit pernapasan yang mirip dengan influenza.

Baca juga: Kecelakaan Kereta Api Tewaskan 32 Orang, Presiden Mesir Keluarkan Ancaman

Legenda kutukan firaun

Legenda soal “Kutukan Firaun” muncul setelah kematian lebih dari 20 orang yang bekerja untuk mengungkap rahasia makam Tutankhamun pada 1922.

Arkeolog Inggris Howard Carter, dipekerjakan oleh Lord Carnarvon, menemukan makam raja bocah Tutankhamun.

Temuan ini memicu minat yang tinggi akan segala hal tentang Mesir Kuno.

Dan itu juga menimbulkan spekulasi gila bahwa, dengan “mengganggu” tempat peristirahatan firaun, Carter telah melepaskan kutukan yang akan mengikuti semua yang terkait dengan penyerbuan kamar Raja Tut di Lembah Para Raja.

Sejumlah peristiwa menimbulkan kehebohan pemberitaan dan memunculkan apa yang disebut “Kutukan Para Firaun.”

Pertama, kemunculan seekor kobra, simbol monarki Mesir, masuk ke sangkar burung Carter dan membunuh burung kenari milik sang arkeolog itu.

Kemudian, kematian Lord Carnarvon yang disebut karena gigitan nyamuk, yang kemudian terinfeksi dan menimbulkan keracunan pada darahnya.

Arthur Conan Doyle, pencipta kisah fiksi Sherlock Holmes, menyatakan kematian Lord Carnarvon disebabkan oleh “kekuatan spiritual” pendeta Tutankhamun, untuk menjaga makam kerajaan. Kisah ini semakin memicu minat pemberitaan selanjutnya.

Baca juga: Kapal Ever Given yang Sumbat Terusan Suez Terbebas, Warga: Puji Tuhan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com