Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adik Perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong Sebut Korea Selatan "Burung Beo" Amerika Serikat

Kompas.com - 30/03/2021, 10:45 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

PYONGYANG, KOMPAS.com - Adik perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong, mengkritik Presiden Korea Selatan Moon Jae In seperti "burung beo" Amerika Serikat, terkait responsnya terhadap uji coba rudal Korea Utara belum lama ini.

Menurut laporan media pemerintah Korut, KCNA, pada Selasa (30/3/2021), Kim Yo Jong menyebut pernyataan Moon "tidak tahu malu", karena mendukung Amerika Serikat yang mengutuk uji coba rudal Korea Utara.

Baca juga: Korea Utara Uji Coba Rudal, Biden Lontarkan Ancaman

Melansir Yonhap pada Selasa (30/3/2021), sindiran Kim Yo Jong itu merujuk kepada pidato Moon pada Juli 2020, yang menggambarkan uji coba rudal oleh Institut Sains Pertahanan Korea Selatan sebagai upaya untuk membangun perdamaian dan dialog diplomatik di Semenanjung Korea.

Ia tak terima program rudal balistik dan nuklir yang dilakukan oleh Akademi Ilmu Pertahanan DPRK, kemudian disebut sebagai ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan internasional.

Baca juga: Korea Utara Umumkan Uji Coba Rudal Baru, Ini Jenisnya

"Perilaku tidak masuk akal dan berwajah kurang ajar dari Korea Selatan persis sama dengan logika AS yang mirip gangster," kata Kim Yo Jong dalam pernyataan yang dimuat oleh KCNA.

Selanjutnya, mengutip dari Yonhap, orang nomor dua Korea Utara itu berkata, "Dia (Moon) tidak dapat dimaafkan karena 'dipuji' sebagai burung beo yang dibesarkan Amerika."

Baca juga: Korea Utara Luncurkan 2 Rudal Balistik Ke Laut Timur

Korea Utara meluncurkan dua rudal balistik ke laut dekat Jepang pada pekan lalu, menggarisbawahi kemajuan yang stabil dalam program senjatanya dan meningkatkan tekanan pada Amerika Serikat, seperti yang dilansir dari Reuters pada Selasa (30/3/2021).

Pada Jumat (26/3/2021), negara komunis itu mengatakan telah meluncurkan jenis baru rudal balistik taktis jarak pendek.

Baca juga: Mengenal Sejarah dan Arti dari Bendera Korea Utara

Presiden AS Joe Biden lantas mengatakan tes itu melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB, tetapi dia tetap terbuka untuk diplomasi dengan Pyongyang.

Setelah uji coba peluncuran rudal itu, Moon juga mengatakan bahwa Selatan, Utara, dan Amerika Serikat harus melakukan upaya untuk melanjutkan dialog perdamaian.

Baca juga: Korea Utara Luncurkan Rudal, Biden: Itu Bukan Provokasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com