PYONGYANG, KOMPAS.com - Adik perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong, mengkritik Presiden Korea Selatan Moon Jae In seperti "burung beo" Amerika Serikat, terkait responsnya terhadap uji coba rudal Korea Utara belum lama ini.
Menurut laporan media pemerintah Korut, KCNA, pada Selasa (30/3/2021), Kim Yo Jong menyebut pernyataan Moon "tidak tahu malu", karena mendukung Amerika Serikat yang mengutuk uji coba rudal Korea Utara.
Baca juga: Korea Utara Uji Coba Rudal, Biden Lontarkan Ancaman
Melansir Yonhap pada Selasa (30/3/2021), sindiran Kim Yo Jong itu merujuk kepada pidato Moon pada Juli 2020, yang menggambarkan uji coba rudal oleh Institut Sains Pertahanan Korea Selatan sebagai upaya untuk membangun perdamaian dan dialog diplomatik di Semenanjung Korea.
Ia tak terima program rudal balistik dan nuklir yang dilakukan oleh Akademi Ilmu Pertahanan DPRK, kemudian disebut sebagai ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan internasional.
Baca juga: Korea Utara Umumkan Uji Coba Rudal Baru, Ini Jenisnya
"Perilaku tidak masuk akal dan berwajah kurang ajar dari Korea Selatan persis sama dengan logika AS yang mirip gangster," kata Kim Yo Jong dalam pernyataan yang dimuat oleh KCNA.
Selanjutnya, mengutip dari Yonhap, orang nomor dua Korea Utara itu berkata, "Dia (Moon) tidak dapat dimaafkan karena 'dipuji' sebagai burung beo yang dibesarkan Amerika."
Baca juga: Korea Utara Luncurkan 2 Rudal Balistik Ke Laut Timur
Korea Utara meluncurkan dua rudal balistik ke laut dekat Jepang pada pekan lalu, menggarisbawahi kemajuan yang stabil dalam program senjatanya dan meningkatkan tekanan pada Amerika Serikat, seperti yang dilansir dari Reuters pada Selasa (30/3/2021).
Pada Jumat (26/3/2021), negara komunis itu mengatakan telah meluncurkan jenis baru rudal balistik taktis jarak pendek.
Baca juga: Mengenal Sejarah dan Arti dari Bendera Korea Utara
Presiden AS Joe Biden lantas mengatakan tes itu melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB, tetapi dia tetap terbuka untuk diplomasi dengan Pyongyang.
Setelah uji coba peluncuran rudal itu, Moon juga mengatakan bahwa Selatan, Utara, dan Amerika Serikat harus melakukan upaya untuk melanjutkan dialog perdamaian.
Baca juga: Korea Utara Luncurkan Rudal, Biden: Itu Bukan Provokasi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.