"Saya benar-benar ingin suara China di dunia. Tapi kenyataannya, Xi tidak tertarik dengan itu. Yang dia minati adalah sakunya sendiri," kata Tugendhat kepada The Associated Press.
Ghani, seorang anggota Parlemen Konservatif Inggris mengatakan tidak akan terintimidasi oleh langkah Beijing. Tindakan itu dinilai sebagai "seruan untuk semua negara demokratis dan anggota parlemen."
Baca juga: Laporan Independen Ungkap Bukti Beijing Berniat Hancurkan Kelompok Minoritas Muslim Uighur
Sanksi yang dijatuhkan oleh China adalah langkah terbaru dalam perselisihan yang semakin sengit atas Xinjiang.
Di sana, Beijing dituduh menahan lebih dari 1 juta anggota Uighur dan kelompok minoritas Muslim lainnya. Kerja paksa dan tindakan pengendalian kelahiran yang memaksa juga diklaim terjadi di wilayah itu.
TV pemerintah China pada Kamis (25/3/2021) menyerukan boikot jaringan ritel Swedia H&M, ketika Beijing mengecam merek pakaian dan alas kaki asing menyusul keputusan 27 negara Uni Eropa, Amerika Serikat, Inggris dan Kanada.
Negara-negara barat itu menjatuhkan sanksi perjalanan, dan keuangan pada empat pejabat China. Mereka disalahkan atas pelanggaran di Xinjiang. Kapas dan produk pertanian lainnya merupakan komponen utama ekonomi lokal di Xinjiang yang luas, tetapi berpenduduk sedikit.
Perusahaan asing mulai dari Nike hingga Burberry yang bisnisnya cukup mapan di China juga menjadi sasaran di media online. Beberapa selebritis China mengatakan mereka memutuskan kesepakatan kerja sama dengan merek itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.