Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Cerita Dunia] Sejarah Kartel Sinaloa, dari Penyelundup Jadi Organisasi Kriminal yang Kejam

Kompas.com - 27/03/2021, 15:59 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Faksi-faksi dari Kartel Guadalajara yang tersisa saling berselisih dan mendirikan kartel sendiri yang berbasis di berbagai negara bagian Meksiko.

Arellano Felix bersaudara mendirikan kartel di Tijuana. Keluarga Carrillo Fuentes mengambil alih Juarez. El Chapo dan rekannya, Hector Luis Palma Salazar, tetap tinggal di Sinaloa dan mendirikan kartel di sana.

Setelah mendirikan kartel sendiri, pertempuran antara kartel-kartel ini segera dimulai.

Baca juga: [Cerita Dunia]: Bos dari Segala Bos, Miguel Angel Felix Gallardo, “Arsitek” Perang Narkoba

Pada November 1992, El Chapo mengirim 40 pria bersenjata untuk menyerang sebuah faksi dari Kartel Tijuana di Puerto Vallarta, menewaskan sembilan orang.

Kartel Tijuana menanggapi serangan tersebut dengan mencoba membunuh El Chapo di bandara Guadalajara pada 1993. Dalam upaya pembunuhan tersebut, Kartel Tijuana gagal mengeksekusi El Chapo dan justru membunuh seorang kardinal Meksiko.

Kartel Sinaloa juga dikenal kejam karena tak ragu dalam menculik, menyiksa, dan membantai anggota geng kriminal saingan.

Beberapa kekejaman yang dilakukan kartel ini seperti memutilasi korban, merendam korban dengan cairan asam, membunuh korban dengan cara membakar, hingga menguliti korban.

Baca juga: [Cerita Dunia] Terciptanya Guillotine oleh Dua Dokter Bedah

Sering kabur

El Chapo sempat melarikan diri ke Guatemala di mana dia ditangkap dua pekan kemudian. Palma Salazar ditangkap pada 1995.

Meski El Chapo ditangkap, operasional Kartel Sinaloa dijalankan saudara laki-laki El Chapo.

El Chapo sendiri tetap mempertahankan kendali dari penjara, menyampaikan pesan melalui pengacaranya.

Baca juga: [Cerita Dunia] Banjir Sungai Yangtze Tewaskan 3,7 Juta Orang, Terparah di Dunia

Pada 2001, dia melarikan diri dari penjara dan langsung mengambil peran kepemimpinan sentral dalam Kartel Sinaloa.

Setelah itu, El Chapo berhasil ditangkap lagi dan dia berhasil melarikan diri lagi. Hingga akhirnya, El Chapo ditangkap pada 2016 di Meksiko.

El Chapo kemudian diekstradisi ke AS dan pada 2019, dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Diekstradisinya El Chapo ke AS memicu gelombang kekerasan di dalam tubuh Kartel Sinaloa karena perebutan kekuasaan internal.

Di luar, kelompok-kelompok lain berusaha melemahkan Kartel Sinaloa guna memperluas pengaruh mereka mumpung El Chapo di AS.

Baca juga: [Cerita Dunia] Kemenangan Gerilyawan Pimpinan Fidel Castro dalam Revolusi Kuba

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com