“Tidak ada yang percaya padanya. Kami semua hanya ketakutan olehnya, tetapi tidak ada yang melakukan apa-apa,'' kata Dayton Marvel melansir Daily Mail.
Yang lain, Angel Hernandez, mengenang sebuah insiden di mana pegulat lain menggodanya karena kalah dan dia mulai meninju temannya itu.
Alissa pernah ditangkap setidaknya satu kali sebelumnya, termasuk pada 2017. Saat itu dia meninju seseorang yang mengolok-olok rasnya.
Baca juga: Pelaku Penembakan Massal Colorado yang Tewaskan 10 Orang Terungkap, Ini Namanya...
Dalam sebuah unggahan di Facebook Juli 2019, dia mengoceh: “Ya jika orang-orang Islamofobia rasialis ini berhenti meretas ponsel saya dan membiarkan saya, mungkin saya bisa memiliki kehidupan normal.”
“Itu adalah pernyataan yang gila. Aku hanya tahu dia adalah anak yang cukup keren sampai sesuatu membuatnya marah, dan kemudian apa pun yang membuatnya marah, akan memnuatnya bertindak lebih jauh.
“Dia selalu berbicara tentang (bagaimana) orang-orang memandangnya. Kami selalu mengira dia mempermainkan kami .”
Hernandez, sesama pegulat menambahkan: “Dia akan berbicara tentang agamanya dan mengancam jika ada yang melakukan sesuatu kepadanya, dia akan mengajukan tuntutan kejahatan rasial dan mengatakan mereka mengada-ada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.