Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara Sebut AS Lakukan Trik Murahan, Ini Sebabnya

Kompas.com - 18/03/2021, 06:43 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

PYONGYANG, KOMPAS.com – Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son Hui mengonfirmasi bahwa Amerika Serikat (AS) baru-baru ini berusaha memulai kontak dengan negaranya.

Namun, Choe menyebut upaya yang dilakukan AS tesebut hanyalah trik murahan sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (18/3/2021).

Choe mengatakan, negaranya tidak akan menjawab panggilan dari AS sampai Washington mencabut kebijakan yang bermusuhan.

Baca juga: Telepon Biden ke Korea Utara Tak Pernah Dijawab

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, seorang pejabat tinggi di AS mengatakan bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden berulang kali mencoba menghubungi Korea Utara lewat berbagai saluran.

Namun, upaya tersebut tidak pernah dijawab oleh Pyongyang.

Kantor berita resmi Korea Utara, KCNA, menyiarkan pernyataan Choe bahwa upaya yang dilakukan AS untuk melakukan hubungan dengan AS ditempuh dengan berbagai cara.

Baca juga: Berulang Kali Dihubungi AS, Korea Utara Masih Cuek Saja

Cara-cara yang ditempuh AS tersebut seperti mengirim e-mail, pesan telepon dari berbagai rute, bahkan melalui negara perantara.

Choe mengatakan, Korea Utara tidak akan berbicara dengan AS jika “Negeri Paman Sam” masih mempertahankan kebijakan bermusuhan.

Kebijakan bermusuhan tersebut seperti latihan militer dan penerapan sanksi terhadap Pyongyang.

Baca juga: Terungkap, Pemerintahan Biden Coba Mendekati Korea Utara tapi Tak Digubris

Choe menyebut, upaya melakukan kontak tersebut adalah trik murahan guna mengulur waktu serta membangun opini publik.

“Apa yang telah terdengar dari AS sejak kemunculan rezim baru (Biden) hanyalah teori gila tentang ancaman dari Korea Utara dan retorika tak berdasar tentang denuklirisasi,” kata Choe.

Pernyataan Choe tersebut disiarkan ketika Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengunjungi Korea Selatan bersama Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.

Baca juga: Warga Korea Utara di Malaysia Akan Diekstradisi karena Tuduhan AS Ini

Kunjungan tersebut merupakan kunjungan para petinggi AS ke luar negeri pertama di bawah pemerintahan Biden.

Di ibu kota Korea Utara, Seoul, Blinken menyebut bahwa Korea Utara melakukan pelanggaran sistemik dan meluas terhadap rakyatnya sendiri.

Biden menambahkan, AS beserta sekutunya telah berkomitmen untuk denuklirisasi Korea Utara.

Baca juga: Warga Korea Utara Kelaparan karena Aturan Covid-19 yang Ketat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com