Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Video Aparat Myanmar Paksa Paramedis Berlutut sebelum Dipukuli

Kompas.com - 06/03/2021, 15:32 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Karena itu, harapan untuk menekan Tatmadaw, kantor militer Myanmar, bertumpu pada sanksi negara Barat.

Sejauh ini, AS dan Inggris sudah menerbitkan sanksi untuk tiga jenderal dan sosok yang berada di lingkaran junta.

Tetapi menurut catatan Utusan Khusus PBB Christine Schraner Burgener, dampak hukuman itu takkan terlalu signifikan.

Sebab berdasarkan pertemuannya dengan junta, mereka sudah berencana untuk "bertahan dengan sedikit teman".

Ronan Lee, peneliti International State Crime Initiative Universitas Queen Mary berkata, junta bisa meningkatkan kebrutalan mereka untuk membungkam oposisi.

Baca juga: YouTube Hapus 5 Channel di Bawah Kendali Junta Militer Myanmar

"Di masa lalu, militer bahkan sudah bersiap untuk mwmbunuh ribuan orang untuk menghentikan aksi sipil dan mencapai tujuan mereka," jelas Lee.

John Lichtefeld,, wakil presiden firma konsultan The Asia Group mempertanyakan sampai kapan massa bisa bertahan.

Dalam pandangannya, harus diakui junta mempunyai sumber daya lebih banyak, mata-mata, hingga mampu mematikan komunikasi.

Menurutnya, situasi bahkan bisa menjadi lebih buruk karena militer adalah organisasi yang penuh akan kebanggaan institusi.

"Sangat mungkin kelompok garis keras di dalamnya, yang memaksakan kehendak mereka, mulai mendapat pengaruh," ujar dia.

Baca juga: Kekerasan Myanmar Makin Tinggi, AS Desak China Ikut Turun Tangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com