Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambil Tertawa, Wanita Ini Rekam Pelecehan Seksual terhadap Pacarnya yang Sekarat

Kompas.com - 05/03/2021, 16:46 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

STAFFORD, KOMPAS.com – Seorang wanita di Amerika Serikat (AS) merekam dirinya sedang tertawa dan melakukan pelecehan seksual terhadap pacarnya yang sekarat karena overdosis obat-obatan.

Wanita bernama Megan Anne Walthall (32) tersebut kini dijatuhi hukuman 16 tahun penjara sebagaimana dilansir dari New York Post, Kamis (4/3/2021).

Walthall diperintahkan untuk mulai menjalani hukumannya pada Jumat (5/3/2021) oleh Pengadilan Wilayah Stafford, Roanoke Times melaporkan.

Jaksa menuduh bahwa Walthall menelepon 911 pada 15 Juli 2019 lalu melapor bahwa pacarnya Brandon Dye tidak merespons.

Baca juga: Gubernur New York Tersandung Skandal Pelecehan Seksual, 3 Wanita Mengaku Jadi Korban

Setelah petugas tiba, Dye dibawa ke Rumah Sakit Mary Washington di mana dia meninggal karena overdosis heroin.

Petugas menemukan obat-obatan beserta perlengkapannya dan video. Video itu direkam Walthall saat pacarnya sekarat karena overdosis, kata jaksa.

Dalam video tersebut, Walthall terlihat tertawa saat dia melakukan pelecehan seksual terhadap pacarnya.

Dia kemudian menunggu setidaknya 45 menit sebelum akhrinya menelepon 911 untuk meminta bantuan, lapor Roanoke Times.

Baca juga: Aktivis yang Baru Dibabaskan Arab Saudi, Klaim Alami Pelecehan Seksual dan Penyiksaan Selama Interogasi

Pengacara Walthall, Price Koch, berpendapat bahwa Walthall membuat rekaman dengan tujuan untuk menunjukkan Dye agar nanti dia berhenti menggunakan obat-obatan terlarang itu.

Walthall juga menggunakan narkoba ketika merekam aksinya tersebut.

"Itu dilakukan dengan bodoh dan keliru, tapi tidak ada niat jahat," kata Koch.

Baca juga: Dalang Pelecehan Seksual Chatroom Berbayar di Korea Selatan Dihukum 40 Tahun Penjara

Tetapi, jaksa penuntut Sandra Park menolak argumen itu dengan mengatakan bahwa penundaan dalam meminta bantuan tidak bisa dimaafkan.

Walthall sebelumnya mengaku bersalah karena melakukan pelecehan seksual dan dua tuduhan kepemilikan obat-obatan terlarang.

Tuduhan kepemilikan obat-obatan terlarang kedua berasal dari insiden di mana Walthall memberi seorang pria obat yang menyebabkan dia overdosis pada 12 Desember 2019.

Baca juga: Kepanduan AS Terima Hampir 100.000 Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com