Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Tokoh di AS Ramai-ramai Minta MBS Dihukum atas Pembunuhan Khashoggi

Kompas.com - 28/02/2021, 10:48 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber NPR

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) mendapat seruan agar dirinya dihukum atas kematian kolumnis The Washington Post Jamal Khashoggi pada 2018.

Seruan itu muncul setelah intelijen Amerika Serikat (AS) merilis laporan yang menyebut bahwa MBS menyetujui pembunuhan Khashoggi.

Laporan yang dirilis pada Jumat (26/2/2021) tersebut menyebut bahwa MBS telah menyetujui operasi untuk membunuh Khashoggi di konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki.

Ketika laporan tersebut dirilis, Kementerian Luar Negeri AS juga mengeluarkan larangan visa untuk 76 warga Arab Saudi.

Namun sejauh ini belum ada sanksi langsung yang diberikan kepada MBS yang diumumkan oleh AS sebagaimana dilansir dari NPR, Minggu (27/2/2021).

Baca juga: Kenapa Keterlibatan Putra Mahkota dalam Pembunuhan Khashoggi Disebut Bisa Guncang Arab Saudi?

Kepala Komite Intelijen DPR AS Adam Schiff menulis di Twitter bahwa Presiden AS Joe Biden harus memberikan sanksi kepada dalang pembunuhan Khashoggi.

"Putra Mahkota berlumuran darah. Darah warga Amerika dan jurnalis. Kita harus memiliki akuntabilitas," tulis Schiff di Twitter pada Jumat.

Dia juga mengatakan kepada CNN bahwa Biden harus "menghindari" sang putra mahkota.

Ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS Robert Menendez menyebut, perilisan laporan itu sebagai langkah pertama yang tepat.

Dia juga mengharapkan tindakan konkret terhadap dalang pembunuhan Khashoggi untuk perannya dalam pembunuhan tersebut.

Baca juga: Reaksi Dunia: Laporan Intelijen AS Soal Pembunuhan Khashoggi dan Peran Putra Mahkota Arab Saudi

"AS harus mengirimkan sinyal yang jelas kepada sekutu dan musuh bahwa nilai-nilai fundamental, termasuk penghormatan terhadap hak asasi manusia (HAM) dan martabat manusia, mendorong kebijakan luar negeri AS," kata Menendez dalam pernyataannya.

Ketua Komite Intelijen Senat AS Mark Warner mengamini pernyataan Menendez tersebut.

Komite Urusan Luar Negeri DPR AS Michael McCaul mengatakan, AS harus memastikan semua orang yang terlibat dalam pembunuhan tersebut dimintai pertanggungjawaban.

“Termasuk Putra Mahkota Mohammed bin Salman, yang perannya dalam pembunuhan ini sekarang telah ditegaskan secara terbuka,” tutur McCaul.

Beberapa waktu lalu, Gedung Putih mengatakan, Biden berencana untuk "mengkalibrasi ulang" hubungan antara AS dan Arab Saudi.

Baca juga: Ini Isi Laporan Rahasia AS soal Pembunuhan Jamal Khashoggi, yang Tuding Pangeran MBS Pelakunya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com