Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Celana Dalam Ini Diklaim Terbersih di Dunia, Dapat Dipakai Terus Tanpa Dicuci

Kompas.com - 28/02/2021, 07:17 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

ST PAUL, KOMPAS.com – Sebuah perusahaan di Amerika Serikat (AS) menciptakan produk yang diklaim sebagai celana dalam terbersih di dunia.

Pakaian dalam tersebut dapat "membersihkan diri sendiri" dan dapat dipakai setiap hari selama berpekan-pekan, bahkan berbulan-bulan, tanpa menimbulkan bau.

Perusahaan yang menciptakan produk tersebut adalah HercLeon, sebuah perusaan yang berinovasi dalam kaus kaki, kaos, dan seprai pembersih otomatis pertama di dunia.

HercLeon merupakan perusahaan yang berbasis di Minnesota, AS. Perusahaan tiu menamakan celana dalam tersebut sebagai Kribi.

Bahan yang digunakan untuk pembuatan pakaian dalam tersebut dinamakan HercFiber. Bahan itu disebut mampu menghancurkan semua bakteri dan tetap bersih tanpa perlu dicuci.

Baca juga: Demonstran Rusia Bawa Celana Dalam Biru dan Sikat WC Sebagai Simbol, Ini Maknanya

Yang harus dilakukan pembeli adalah membiarkan celana dalam itu diangin-anginkan setelah dipakai.

Setelah itu, celana dalam itu dapat dipakai kembali dengan aman keesokan harinya sebagaimana dilansir Oddity Central, Senin (22/2/2021).

HercFiber dibuat dari campuran serat Bambu, Eucalyptus, Beechwood, dan Tembaga.

Pembuat Kribi mengatakan, meskipun HercFiber masih rentan terhadap bakteri penyebab bau, baunya tidak bertahan lama sebagaimana yang terjadi pada kapas dan poliester.

“Kribi terus menerus menghancurkan semua bakteri dan tetap bersih,” kata HercLeon.

Baca juga: Ditegur Langgar Aturan Covid-19, Wanita Ini Pakai Celana Dalamnya Jadi Masker

“Kami menganjurkan agar membiarkan Kribi diangin-angin selama beberapa jam setelah digunakan seharian. Pada saat Anda akan memakainya keesokan harinya, baunya akan segar seperti pakaian dalam yang belum pernah dipakai,” imbuh HercLeon.

Pendiri sekaligus Direktur Kreatif HercLeon, Wenceslaus Muenyi, mendapatkan ide untuk membuat pakaian dalam yang mampu "membersihkan sendiri" saat sedang dalam perjalanan di Islandia.

Saat mengemas ransel pakaian, dia menyadari bahwa itu tidak akan cukup karena beberapa pakaian mulai berbau tidak sedap setelah dipakai.

Hal itulah yang membuatnya berpikir tentang solusi berkelanjutan untuk masalah yang dia hadapi.

"Karena penasaran, Wenceslaus pulang ke rumah dan mulai mempelajari tekstil dan proses yang menyebabkan pakaian berbau tidak sedap," kata situs web HercLeon.

Baca juga: Pramugari Malindo Air Selundupkan Narkoba lewat Bra dan Celana Dalam ke Australia

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com