KOMPAS.com – Baru-baru ini, istri dari bandar narkoba Joaquin Archivaldo Guzman Loera alias El Chapo, Emma Coronel Aispuro, ditangkap polisi di Bandara Internasional Dulles, Virginia, Amerika Serikat (AS).
El Chapo sendiri merupakan pemain lama dalam dunia narkotika dan menjadi bos kartel narkoba Sinaloa di Meksiko.
Dia berhasil kabur beberapa kali setelah ditangkap dan El Chapo ditangkap lagi pada 2016 lalu diekstradisi ke AS.
Ketika ditangkap, Kartel Sinaloa diyakini beroperasi di sekitar 50 negara. El Chapo dikenal sebagai sosok yang ditakuti masyarakat, tetapi juga disegani.
Pada 12 Februari, 2019 El Chapo dinyatakan bersalah atas semua dakwaan. Lalu pada 17 Juli tahun itu, hakim federal New York City menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup.
Baca juga: [Cerita Dunia] Banjir Sungai Yangtze Tewaskan 3,7 Juta Orang, Terparah di Dunia
Saking besarnya kerajaan narkoba miliknya, Pemerintah AS pernah menawarkan imbalan 5 juta dollar (Rp 70 miliar) bagi siapa pun yang mempunyai informasi keberadaannya.
Meski memiliki kerajaan bisnis narkotika dan disegani, El Chapo sebenarnya pernah menjadi “anak didik” dari bos kartel narkoba bernama Miguel Angel Felix Gallardo.
Gallardo dikenal sebagai Godfather alias bos dari segala bos gembong narkoba. Dilansir dari The Sun, Gallardo adalah "arsitek" yang tak disengaja menciptakan perang antar-kartel narkoba saat ini.
Pada 1980-an, Gallardo menyatukan gembong narkoba Meksiko di bawah sindikat super dan mengekspor obat-obatan terlarang senilai miliaran dollar AS ke “Negeri Paman Sam”.
Pakar mafia Roberto Saviano mengatakan, Gallardo adalah wirausahawan hebat, pembangun kerajaan dengan pandangan ke depan dan pemahaman yang sangat sempurna tentang pasarnya.
Pada 1970-an, Gallardo membentuk Kartel Guadalajara dengan Rafael Caro Quintero dan Ernesto Fonseca Carrillo.
Apa yang membedakannya dari preman kebanyakan adalah kemampuannya melihat gambaran yang lebih besar dan dengan lancar menegosiasikan jalannya ke atas rantai makanan.
Baca juga: [Cerita Dunia] Kemenangan Gerilyawan Pimpinan Fidel Castro dalam Revolusi Kuba
Gallardo lahir di dekat ibu kota negara bagian Sinaloa, Culiacan. Setelah tumbuh menjadi pria dewasa, dia bergabung dengan polisi dan menjadi pengawal gubernur kala itu, Leopoldo Sanchez.
Melalui perlindungan Sanchez, Gallardo memiliki koneksi politik dan membantunya membangun organisasi perdagangan narkoba.
Gallardo lalu mulai bekerja untuk menyelundupkan narkoba yang menjadi perantara korupsi pejabat negara.