Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Pamer Laboratorium Senjata Biologis yang Diubah Jadi Pabrik Vaksin Covid-19, Begini Isinya

Kompas.com - 24/02/2021, 20:42 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

MOSKWA, KOMPAS.com - Beberapa dekade lalu, ilmuwan Soviet meneliti senjata biologis di sebuah situs di Volginsky, sekitar 70 mil di timur Moskwa.

Sekarang, situs itu digunakan untuk memproduksi secara massal vaksin yang bertujuan melindungi orang-orang di seluruh dunia dari virus corona.

CNN memeroleh akses eksklusif ke fasilitas, yang sekarang menjadi publik bagi Generium Pharmaceutical itu. Perusahaan itu telah dikontrak untuk meningkatkan produksi vaksin Rusia melawan Covid-19, Sputnik V.

Kompleks teknologi tinggi yang luas tersebut adalah salah satu dari tujuh pusat produksi baru di seluruh “Negeri Beruang Putih”.

Setiap langkah dalam proses produksi dirancang dan dikalibrasi dengan hati-hati. Termasuk didalamnya sistem penyaringan air yang ekstensif, untuk memproduksi vaksin baru secara massal.

"Pada prinsipnya, proses pembuatannya diketahui dalam skala kecil, skala laboratorium. Tetapi membuatnya dalam skala industri besar adalah perihal lain," kata Dmitry Poteryaev, kepala petugas sains di Generium kepada CNN dilansir Rabu (23/2/2021).

“Anda tidak bisa begitu saja beralih dari satu liter bioreaktor menjadi 100 liter atau 1000 atau 1 ton bioreaktor. Setiap proses berbeda, oksigenasi berbeda, keseimbangan massa berbeda,” jelasnya.

Baca juga: Rusia Ingin Perusahaan Farmasi Jerman Juga Produksi Vaksin Sputnik V

Dia mengatakan masalah tersebut telah diatasi beberapa bulan lalu dan pabrik sekarang siap untuk meningkatkan produksi lebih lanjut.

"Sekarang, kami memproduksi beberapa juta dosis setiap bulan dan berharap mendapatkan jumlah yang lebih tinggi, mungkin seperti 10 atau 20 juta dosis per bulan," kata Poteryaev.

Dalam lemari es yang sangat besar, dengan suhu yang lebih dingin daripada musim dingin Rusia yang membeku, botol Sputnik V disimpan dalam peti, menunggu distribusi.

Menurut pihak perusahaan, setiap botol memiliki QR code uniknya sendiri, supaya bisa dilacak ke setiap pasien dimanapun mereka berada.

Vaksin ini telah menjadi salah satu yang paling banyak dipesan sebelumnya di dunia.

Setidaknya 30 negara, dari Argentina hingga Filipina, sejauh ini telah menandatangani kontrak untuk hampir 2,5 miliar dosis, menurut angka dari Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF), yang bertanggung jawab untuk produksi global dan distribusi vaksin.

Baca juga: Beli Vaksin Sputnik V Rusia, Pemerintah Iran Dituding Gunakan Pertimbangan Diplomatis Bukan Medis


Keraguan dalam negeri

Tetapi permintaan di antara orang Rusia untuk Sputnik V sejauh ini terbukti kurang antusias.

Rusia adalah negara dengan salah satu jumlah infeksi Covid-19 tertinggi di dunia. Lebih dari 4,1 juta kasus dan terus bertambah. Tetapi negara itu juga memiliki tingkat keraguan vaksin tertinggi di dunia.

Halaman:

Terkini Lainnya

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com