MEXICO CITY, KOMPAS.com - Meski sedang dipenjara, kabar tentang El Chapo terus bergulir.
Terbaru, istri dari bandar narkoba bernama asli Joaquin Archivaldo Guzman Loera (63) itu ditangkap di Bandara Internasional Dulles, Virginia utara, pada Selasa (23/2/2021).
Selanjutnya wanita bernama Emma Coronel Aispuro (31) itu akan disidang di pengadilan federal Washington pada Selasa (23/2/2021).
Baca juga: Istri Gembong Narkoba El Chapo Ditangkap di Bandara AS
El Chapo (yang berarti Si Pendek) sendiri adalah pemain lama di dunia narkotika dan terkenal sebagai bandar terbesar.
Penjahat paling dicari di dunia itu mengepalai Sinaloa, gembong narkoba terbesar di dunia yang berbasis di Meksiko.
Ia sudah menjadi target perburuan internasional sejak 2001 usai lari dari penjara Meksiko, kala menjalani masa tahanan 20 tahun.
Guzman terlahir dalam kondisi miskin pada 1950-an di negara bagian Sinaloa, Meksiko barat. Dia putus sekolah di kelas 3 SD.
Pada 1993, lelaki kelahiran La Tuna, Meksiko, itu hendak dibunuh kartel saingan, tetapi mereka salah sasaran dengan membunuh kardinal Katolik Roma yang dikira sebagai El Chapo.
Baca juga: Istri Gembong Narkoba El Chapo Ditangkap, Ini Beragam Tuduhan Kepadanya
Tak lama setelah itu El Chapo ditangkap polisi di Guatemala dan dikembalikan ke Meksiko. Ia divonis penjara 20 tahun karena perdagangan narkoba, penyuapan, dan konspirasi.
Namun saat ditahan di penjara dengan keamanan tinggi di negara bagian Jalisco, Meksiko, El Chapo menyuap staf penjara agar bisa tetap menjalankan bisnis kriminalnya dari balik jeruji besi.
Ia berhasil kabur dari penjara itu pada Januari 2001. Ada beberapa versi tentang pelariannya, seperti masuk gerobak laundry atau dibiarkan petugas untuk keluar.
Joaquin Guzman alias El Chapo dikenal sebagai sosok yang ditakuti masyarakat, tetapi juga disegani.
Beberapa kali ia makan malam di restoran mewah, lalu mengutus pengawal bersenjatanya untuk mengambil ponsel orang-orang di rumah makan itu.
Setelah dia selesai makan, ponsel-ponsel tadi dikembalikan dan semua pasanan dibayar olehnya.
Saking besarnya kerajaan narkoba miliknya, Pemerintah AS pernah menawarkan imbalan 5 juta dollar (Rp 70 miliar) bagi siapa pun yang mempunyai informasi keberadaannya.
Baca juga: Istri Bandar Narkoba El Chapo Ditangkap Setelah Ada Informan yang Bersedia Bersaksi
Malam berikutnya gabungan marinir Meksiko, BNN AS, Departemen Keamanan Dalam Negeri, dan Marsekal AS menyerbu Mazatlan.
Sinyal BlackBerry tadi mengarahkan mereka ke Hotel Miramar. Dini hari tanggal 22 Februari marinir melihat pengawal bersenjata El Chapo sedang menjaga pintu masuk ke salah satu apartemen di Miramar.
Menyadari kalah jumlah, penjaga itu menyerah dan marinir pun menggerebek tempat El Chapo menginap.
Di dalam mereka menemukan El Chapo bersama istri dan dua putri kembar mereka yang masih kecil, seorang koki, dan pengasuh pribadi.
Sang raja narkoba sempat lari ke kamar mandi tetapi terpojok dan akhirnya menyerah. Tidak ada penembakan dalam penangkapan itu.
Saat El Chapo ditangkap, kartel Sinaloa diyakini beroperasi di sekitar 50 negara.
Baca juga: Polisi Peru Temukan Terowongan Ke Penjara, Diduga Dibuat Kartel El Chapo
El Chapo lagi-lagi tidak tinggal lama di penjara. Pada 11 Juli 2015 ia berhasil kabur lagi dengan terowongan yang digalinya dari kamar mandi. Itu satu-satunya tempat yang tidak ada kamera CCTV-nya.
El Chapo memakai tangga untuk turun ke terowongan sedalam 10 meter di bawah tanah. Dia lalu berjalan menyusuri terowongan kecil setinggi tak sampai 2 meter dengan lebar 0,7 meter.
Dalam 25 menit sejak terakhir kali dilihat CCTV, dia pun hilang.
Setelah menjadi buron selama 6 bulan, Guzman akhirnya ditangkap lagi pada awal 2016. Dia diekstradisi ke AS untuk menghadapi 17 dakwaan.
Pada 12 Februari 2019 El Chapo dinyatakan bersalah atas semua dakwaan, dan tanggal 17 Juli tahun itu hakim federal New York City menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup.
Baca juga: Kartel Narkoba Ini Diyakini Sudah Mengalahkan Kelompok Sinaloa Pimpinan El Chapo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.