Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seekor Anjing Jaga Pendaki yang Terdampar Tetap Hidup Selama Tujuh Hari yang Membekukan

Kompas.com - 21/02/2021, 23:22 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Newsweek

ROMA, KOMPAS.com - Seekor anjing dipuji sebagai pahlawan setelah membantu pemiliknya bertahan hidup selama seminggu di Pegunungan Alpen Italia.

Pria itu, adalah seorang pendaki berusia 33 tahun. Dia mengalami cedera, termasuk patah pergelangan kaki, saat menjelajahi bagian berbahaya dari Lembah Venzonassa.

Dia tidak ditemukan selama seminggu, sebelum penyelamatannya dilakukan pada Kamis (18/2/2021). Setelah itu pria tersebut dilaporkan memuji anak anjingnya karena membantunya bertahan hidup.

Tidak ada rincian spesifik tentang apa yang sebenarnya dilakukan anjing itu untuk membuat pemiliknya bertahan sampai menunggu penyelamatan.

Tetapi tampaknya anjing ras campuran, bernama Ash itu, mungkin setidaknya membantu sang pemilik menjaga semangatnya selama malam yang membekukan.

Melansir Newsweek, pria yang tidak disebutkan namanya dan Ash menghabiskan waktu mereka di dekat sungai yang membeku, yang dilaporkan digunakan pria itu untuk minum.

Karena luka-lukanya, pria itu tidak dapat melanjutkan perjalanan atau mengumpulkan makanan dalam jumlah besar. Jalur khusus yang dia lalui tidak dapat menerima layanan telepon seluler.

Baca juga: Anjing-anjing Berbulu Biru Muncul di Dekat Pabrik Kimia, Netizen Rusia Geger

Pacar pria itu pertama kali melaporkan dia hilang setelah tidak kembali dari pendakian pada Senin (15/2/2021). Para ahli penyelamat gunung langsung mencari dia dan Ash di daerah itu.

Kisah bertahan hidup di alam liar itu diunggah di Facebook pada Kamis (18/2/2021), oleh Penyelamatan Alpine dan Speleological Friuli Venezia Giulia.

Meski masih belum banyak detail tentang kondisi pria itu, pos tersebut melaporkan hasil penyelamatan.

"Dia haus dan lapar," bunyi itu ketika diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.

"Tim penolong regional yang tiba tak lama setelah mendaratkan teknisi dan tim medis yang menstabilkan pria tersebut. Sang pendaki lalu dimasukan ke dalam kantong depresi dan kemudian memasukkannya ke dalam heli dengan derek meter. Sementara anjing itu kembali dengan tim penyelamat naik helikopter Perlindungan Sipil."

Baca juga: Anjing Ini Setia Tunggu Majikan di Luar Rumah Sakit Selama 6 Hari

Komentar di unggahan itu tidak hanya memuji anjing tersebut karena tetap tinggal bersama pemiliknya yang terluka sepanjang pengalaman mengerikan itu. Netizen juga membagikan harapan baik untuk kesembuhan pendaki tersebut.

Kebanyakan orang kagum dengan cerita yang mengerikan, yang dengan jelas menggambarkan tentang hubungan antara manusia dan anjing, bahkan dalam keadaan yang menyiksa.

Meskipun ceritanya benar-benar menakjubkan, ini bukan satu-satunya saat seekor anak anjing dipuji karena menyelamatkan nyawa pemiliknya. Awal bulan ini, seekor German Shepherd tampaknya membuat pemiliknya tetap sadar ketika pria itu menderita stroke.

Anjing itu tidak hanya menjilat wajah pria itu secara konsisten, tetapi hewan itu bahkan dilaporkan membantu menyeret sang majikan ke dekat ponselnya di sisi lain ruangan.

Sementara itu, seorang wanita di Texas menunjukkan kemurahan hati bagi seekor anjing, setelah mengambil seekor anjing liar yang menderita dalam cuaca musim dingin yang berbahaya di negara bagian itu.

Baca juga: Viral Video Anjing Setia Temani Pemiliknya yang Tidur Memakai Ventilator

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com