Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermimpi Jadi Bintang, Saudara Kembar Ini Malah Berakhir Dipenjara

Kompas.com - 21/02/2021, 19:11 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber The Sun

SAN FERNANDO, KOMPAS.com - Remaja kembar membunuh bocah 4 tahun karena takut ketahuan mencuri Android handset bernilai 8.000 peso (Rp 2,3 juta) di rumahnya.

John Mark dan John Kevin (18 tahun) mencuri di sebuah rumah di Calulut, Pampanga, San Fernando, Filipina pada Senin (15/2/2021), seperti yang dilansir dari The Sun pada Jumat (19/2/2021). 

Niat mereka akan menjual benda itu, yang mana uangnya akan dipakai menjadi modal perjalanan mereka ke ibu kota Manila untuk mengejar mimpi jadi bintang.

Baca juga: Kasus Dugaan Pembunuhan di Inggris pada Hari Valentine 45 Tahun Lalu Masih Belum Terungkap

Namun, ketika mengendap-endap mencuri di rumah tersebut mereka terkejut karena seorang bocah muncul dari kamar tidur dan melihat mereka beraksi.

Seketika mereka melarikan diri dengan membawa bocah itu, lantaran takut dia akan memberitahu orangtuanya yang sedang bekerja saat itu.

Berbicara kepada polisi, John Mark mengaku mereka membawa bocah 4 tahun itu ke sebuah gedung yang tinggalkan.

Baca juga: Pria 100 Tahun Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Ribuan Orang Yahudi di Kamp Konsentrasi Nazi Jerman

Mereka memasukkan mulut anak itu sebuah handul, kemudian mencekiknya.

"Kami takut anak itu akan memberitahu orangtuanya tentang kami mencuri," ujar Mark.

"Aku mencoba memberitahu kakak untuk meninggalkan anak itu, tapi dia ingin membunuhnya agar tidak memberitahu siapa pun," terangnya.

Baca juga: Kisah Misteri: Pembunuhan Hello Kitty, Berawal dari Melihat Arwah, Ternyata Ini Faktanya...

Menurut laporan polisi, anak itu bernapas awalnya setelah dicekik. Namun, kemudian saudara kembar itu memukul wajahnya dengan batu.

Joel Manalang, ayah anak 4 tahun itu, mengatakan bahwa ada seorang sopir berhenti di luar rumah mereka pada Rabu malam waktu setempat dan meletakkan sebuah tas yang berisi jasad anaknya.

Sopir itu melaporkaan bahwa tas itu dari 2 penumpang yang adalah Mark dan Kevin.

Baca juga: Bocah Tewas demi Konten, TikTok Dituntut Tegas Tutup Akun Anak-anak

Kedua saudara kembar itu ditangjap di Sindalan.

Polisi Luzon Tengah, Brigadir Jenderal Valeriano de Leon mengatakan si kembar menghadapi dakwaan pembunuhan.

"Kami masih menyelidiki kasus ini dan menginterogasi kedua bersaudara itu untuk mengumpulkan lebih banyak bukti dan tahu persis apa yang sebenarnya terjadi," kata Valeriano de Leon.

"Kami sedang mempersiapkan kasus pembunuhan terhadap si kembar sekarang," imbuhnya.

Baca juga: Bocah 12 Tahun Tembak Perampok yang Masuk Rumah Neneknya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com