Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Vaksinasi Covid-19 di Jepang Terlambat?

Kompas.com - 17/02/2021, 12:33 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Jepang luncurkan vaksinasi Covid-19 pada Rabu (17/2/2021) setelah pemerintahnya memberikan persetujuan yang terlambat lapor Associated Press (AP).

Vaksin yang dikembangan Pfizer itu baru dikampanyekan di Jepang sementara di Amerika Serikat (AS) dan banyak negara lain sudah dilakukan sejak 2 bulan lalu.

Untuk beberapa kasus di Jepang, efek samping vaksin yang relatif jarang membuat orang-orang tidak terburu-buru menerima suntikan.

Keengganan itu bisa menjadi masalah besar untuk Olimpiade Tokyo yang dijadwalkan pada musim panas tahun ini setelah ditunda setahun karena Covid-19.

Baca juga: Update Covid-19 di Dunia: 110 Juta Kasus, 2,4 Juta Orang Meninggal | Kekurangan Jarum Suntik Hambat Upaya Vaksinasi di Jepang

Kenapa bisa terlambat?

Pemerintah Jepang ingin melakukan pengujian klinis terlebih dahulu di Jepang selain uji multinasional Pfizer yang tidak mencakup Jepang.

Banyak negara yang menerima hasil tes Pfizer yang dirilis pada November dan lansung memvaksinasi warganya.

Pfizer mengajukan permohonan persetujuan darurat di Jepang pada Desember, berdasarkan data luar negeri, tetapi Tokyo menunggu hasil tes di Jepang yang diajukan pada akhir Januari sebelum memberikan lampu hijaunya pada Minggu.

Semua proses itu terjadi dalam dua bulan, jauh lebih cepat dari rata-rata satu tahun yang biasanya terjadi di Jepang, yang dikenal sangat berhati-hati dan agak tersendat dalam birokrasi.

Proses persetujuan untuk pemasok vaksin lain, AstraZeneca, baru dimulai baru-baru ini, sedangkan pemasok ketiga, vaksin Moderna belum terdaftar di Jepang.

Baca juga: Jepang Setujui Penggunaan Vaksin Covid-19 dari Pfizer

Jepang perlu banyak data untuk percaya

Orang-orang di Jepang sering kali skeptis tentang vaksin, dan para pejabat pemerintahnya merasa mereka perlu menangani masalah keamanan secara menyeluruh.

Menteri Kesehatan Jepang, Norihisa Tamura mengatakan pekan lalu bahwa tes Pfizer di Asia "hanya sebagian kecil".

Taro Kono, Menteri Reformasi Administrasi untuk vaksinasi, membela penundaan yang dilakukan pemerintah Jepang.

“Lebih penting bagi pemerintah untuk menunjukkan kepada warganya bahwa semua upaya telah dilakukan” untuk mendorong vaksinasi, kata Kono.

Baca juga: Jepang Berencana Perpanjang Status Darurat Demi Tekan Penyebaran Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com