Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Insiden Penusukan Beruntun Terjadi di Kereta Bawah Tanah, Kepolisian Turunkan 500 Pasukan

Kompas.com - 14/02/2021, 17:46 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

 

NEW YORK, KOMPAS.com - Departemen Kepolisian Kota New York (NYPD) mengerahkan 500 petugas tambahan untuk berpatroli di sistem kereta bawah tanah kota. Pasalnya empat penusukan terjadi dalam waktu kurang dari 24 jam dan menewaskan dua orang.

“Keputusan itu diambil setelah empat insiden terpisah di mana para korban ditusuk dengan benda tajam," kata Komisaris NYPD Dermot Shea dalam konferensi pers Sabtu sore (13/2/2021) melansir CNN.

"Intinya yang harus diketahui publik adalah ini: Mereka akan melihat jejak yang sangat besar dari petugas berseragam yang dikerahkan di seluruh New York City apakah mereka naik kereta atau naik ke peron," kata Shea.

Shea mengatakan empat serangan terjadi di jalur A, jalur kereta bawah tanah yang membentang antara Manhattan utara dan Queens.

Baca juga: Akibat Cemburu Berlebih, Seorang Pria Tusuk Istrinya Hingga Tewas

Selain dua korban tewas, dua korban lainnya sedang dalam proses pemulihan dari luka-luka mereka.

“Keempat korban adalah tunawisma. Serangan itu tampaknya tidak memiliki motivasi jelas,” kata Wakil Kepala Brian McGee, komandan biro detektif Manhattan North.

Kepala Transit NYPD Kathleen O'Reilly menjelaskan serangan dimulai pada Jumat pagi (12/2/2021).

Pertama, seorang pria berusia 67 tahun ditikam oleh seorang pria tak dikenal di dalam stasiun Jalan 181 di Manhattan. Korban kemudian dirawat di rumah sakit terdekat.

Selanjutnya, seorang pria dewasa ditemukan tewas dengan "luka tusuk di leher dan tubuhnya". Korban ditemukan di kereta A di stasiun kereta Far Rockaway-Mott Avenue di Queens pada umat sekitar pukul 11.30 waktu setempat.

Baca juga: Tusuk Pria 100 Kali dengan Pedang, 2 Remaja Ini Divonis Penjara Seumur Hidup

Kira-kira dua jam kemudian pada Sabtu (13/2/2021), seorang wanita berusia 44 tahun yang tidak sadarkan diri ditemukan di dalam gerbong kereta di stasiun Inwood 207 Street di Manhattan dengan beberapa luka tusukan. Wanita itu dibawa ke rumah sakit setempat di mana dia kemudian dinyatakan meninggal.

Kurang dari 20 menit setelah kejadian itu, petugas polisi menanggapi telepon tentang seorang pria berusia 43 tahun yang ditikam di stasiun 181 Street. Dia mengatakan kepada petugas bahwa dia ditikam oleh pria tak dikenal dan dibawa ke rumah sakit tempat dia menjalani operasi.

"Tiga dari insiden ini tampaknya terkait dan Biro Detektif sedang mencari kemungkinan bahwa keempatnya bisa dilakukan oleh satu orang," kata O'Reilly.

NYPD akan menerbitkan gambar terduga pelaku yang tidak diketahui itu sesegera mungkin, kata McGee. Pejabat meminta siapa pun yang memiliki informasi terkait empat insiden penikaman untuk menghubungi polisi.

"Kami tidak memiliki banyak informasi tentang pelakunya saat ini," kata McGee.

Baca juga: Pembunuhan Khashoggi, Staf Kedutaan Saudi Ungkap Adanya Tusuk Daging

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com