BEIJING, KOMPAS.com - China pada Senin malam (8/2/2021) langsung memblokir aplikasi media sosial Clubhouse, yang dipakai netizen "Negeri Panda" membicarakan topik-topik terlarang.
Isu-isu yang dirumpikan warganet antara lain penahanan massal orang-orang Uighur, demo pro-demokrasi di Hong Kong, dan kemerdekaan Taiwan.
Negara pimpinan Xi Jinping itu memang dikenal otoriter dan ketat mengawasi tindak-tanduk rakyatnya di internet, termasuk larangan memakai media sosial internasional seperti Facebook dan Twitter.
Baca juga: Netizen China Serbu Medsos Clubhouse yang Viral untuk Bahas Topik Terlarang
Namun, aplikasi medsos Clubhouse yang belum lama naik daun sempat lolos dari sensor untuk sementara waktu.
Aplikasi buatan Amerika Serikat (AS) berbasis audio itu berkonsep ruang obrolan dengan percakapan langsung via suara.
Pada Senin malam, pengguna tanpa VPN mendapat notifikasi tentang koneksi tidak aman, dan sebuah ruang obrolan berbahasa Mandarin langsung membahas pemblokiran aplikasi.
Grup-grup obrolan teratas beralih membicarakan pemblokiran, dan beberapa pengguna berbahasa China langsung khawatir apakah mereka akan dipantau langsung oleh pemerintah.
Baca juga: Apa Itu Clubhouse, Medsos Baru yang Dipopulerkan Elon Musk
"Saya melihat banyak ruang obrolan tentang masalah lintas-Selat dan isu-isu sensitif... dan merasa aplikasi ini tidak akan bertahan lama," keluh seorang warganet berbahasa China setelah aplikasi diblokir, merujuk pada masalah di Taiwan.
"Apa yang terhadi setelah pemblokiran adalah menyusun daftar orang-orang di platform," kata netizen lainnya cemas, dikutip Kompas.com dari AFP.
Clubhouse diluncurkan pada Mei 2020 dan sementara ini baru tersedia di perangkat Apple, gawai yang hanya mampu dibeli orang-orang kaya China.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.