Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saingi Diplomasi Vaksin-19 China, India Ikut Bagi-bagi Produknya ke Sejumlah Negara

Kompas.com - 08/02/2021, 17:36 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Reuters

NEW DELHI, KOMPAS.com - India telah menyetujui pengiriman vaksin Covid-19 ke Kamboja dan berencana untuk memasok negara-negara Mongolia dan Kepulauan Pasifik.

Hal itu disampaikan pejabat pemerintah India pada Minggu (7/2/2021), ketika pasokan vaksin Covid-19 produksinya tiba di Afghanistan. Pengiriman itu merupakan bagian dari diplomasi vaksin yang semakin meluas dilakukan negara itu.

Reuters melaporkan India berusaha mencuri perhatian dai raksasa Asia saingannya, China. “Negeri Panda” telah berjanji untuk memberikan dosis vaksin ke sejumlah negara.

Pemerintah Perdana Menteri India Narendra Modi kemudian juga memberi negara-negara terdekatnya jutaan dosis vaksin AstraZeneca PLC buatan lokal. Padahal program inokulasi domestiknya juga baru dimulai.

Modi disebut menggunakan kekuatan India, sebagai pembuat vaksin terbesar di dunia untuk berbagai penyakit, guna meningkatkan hubungan regional dan melawan dominasi politik dan ekonomi China.

Baca juga: Afsel Tunda Vaksinasi karena Vaksin AstraZeneca Masih Meragukan

“New Delhi telah menyetujui 100.000 dosis untuk Kamboja dalam keadaan mendesak menyusul permintaan kepada Modi dari Perdana Menteri Kamboja Hun Sen,” kata utusan India untuk Phnom Penh.

Kamboja adalah sekutu penting China, dan berharap mendapat satu juta dosis vaksin Covid-19, terutama yang dikembangkan oleh perusahaan negara, Sinopharm.

"Pasokan telah dijamin melalui Serum Institute of India meskipun permintaan bersaing yang tak terhitung banyaknya dari negara-negara mitra dan komitmen kami terhadap populasi domestik kami," kata Duta Besar Devyani Khobragade.

India telah memberikan dosis vaksin Covid-19 kepada Myanmar, Bangladesh, Nepal, Sri Lanka dan Maladewa. Pemberian itu membantu mereka memulai vaksinasi pada pekerja kesehatan di garis depan sebagai bagian dari inisiatif Persahabatan Vaksin.

Pada Minggu (7/2/2021), India mengirimkan 500.000 dosis vaksin AstraZeneca ke Afghanistan. Vaksin tersebut menjadi yang pertama tiba di negara yang dilanda perang itu.

Afganistan masih menunggu persetujuan darurat bantuan vaksin Covid-19 dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca juga: Studi: Vaksin AstraZeneca Kurang Efektif Lawan Varian Baru Virus Corona dari Afrika Selatan

India telah menginvestasikan jutaan dollar di Afghanistan selama bertahun-tahun. Kebijakan itu dilakukan sebagai upaya ekspansif untuk melawan pengaruh saingan beratnya, Pakistan, di negara tersebut.

"Vaksin diberikan atas dasar hibah," kata sumber pemerintah.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri India Anurag Srivastava mengatakan sejauh ini India telah memasok 15,6 juta dosis vaksin ke 17 negara. Distribusi itu dilakukan baik melalui program sumbangan atau kontrak komersial.

Pengiriman ke Mongolia, negara Karibia, dan negara bagian Kepulauan Pasifik juga akan dilakukan dalam beberapa minggu mendatang.

“Pasokan dari luar masih dalam proses, tergantung ketersediaan dan kebutuhan dalam negeri,” ujarnya.

India memiliki beban kasus virus korona tertinggi kedua di dunia. Negara ini berencana melakukan vaksinasi 300 juta orang pada Agustus.

Dalam dua minggu pertama kampanye yang dimulai pada 16 Januari, sekitar 3 juta petugas kesehatan sudah divaksin. Namun negara ini masih perlu meningkatkan kecepatan vaksinasi untuk memenuhi target di musim panas.

Baca juga: Presiden Perancis Sebut Vaksin AstraZeneca Tampaknya Tidak Efektif untuk Lansia 65 Tahun ke Atas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com