Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Kembangkan Robot Tentakel untuk Bersihkan Sampah di Luar Angkasa

Kompas.com - 08/02/2021, 23:45 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Sumber Xinhua

TIANJIN, KOMPAS.com - Membersihkan sampah luar angkasa kini akan lebih mudah berkat lengan robotik kontinum yang dikembangkan oleh China.

Diilhami oleh anggota tubuh manusia, sebagian besar robot dibuat dengan tautan terpisah yang terkoneksi secara kaku oleh rangkaian sambungan.

Robot kontinum itu sebaliknya dapat bergerak dengan menekuk rangkaian lekukan secara terus menerus, sehingga menghasilkan gerakan yang menyerupai gerak pada tentakel atau ular.

Baca juga: SpaceX Cetak Rekor Dunia Luncurkan Satelit ke Luar Angkasa Terbanyak

Tim peneliti dari Universitas Tianjin berhasil mengembangkan lengan robotik, yang dapat digunakan untuk menghampiri dan mengumpulkan puing-puing satelit atau teknologi luar angkasa lain yang mengorbit jauh di atas Bumi.

Lengan robotik yang bentuknya menyerupai lengan gurita atau belalai gajah tersebut meliputi tulang belakang pada bagian tengah, yang terbuat dari paduan logam superelastis nikel dan titanium, yang dapat kembali ke bentuk awal secara alami usai mengalami pembengkokan atau deformasi oleh kekuatan eksternal.

Lengan itu juga memiliki kamera dan cakar untuk mencengkeram yang terpasang pada bagian ujungnya.

Video berdurasi 12 detik yang dirilis oleh universitas itu menunjukkan proses penangkapan yang presisi oleh robot itu, yang meliuk-liuk melewati labirin rumit tanpa bantuan manusia dan menangkap subjek berukuran tidak lebih besar dari bola ping pong.

Baca juga: Keren, Petir Biru Terekam dari Stasiun Luar Angkasa Internasional

Peneliti utama Kang Rongjie, yang juga menjabat sebagai lektor kepala di Pusat Mekanisme dan Robotika Canggih Universitas Tianjin, mengungkapkan bahwa dalam eksperimen tersebut, lengan robotik kontinum itu memperlihatkan fleksibilitas dan kemampuan adaptasi yang lebih baik terhadap lingkungan eksternal dibandingkan robot biasa yang membutuhkan sensor sentuhan dalam pengoperasiannya.

Sebelumnya, tim peneliti yang dipimpin Kang tersebut telah sukses dalam mempelajari dan membuat robot. Penemuan terbaru mereka dipublikasikan dalam The International Journal of Robotics Research.

Lengan robotik itu juga dapat digunakan dalam operasi yang berbahaya, seperti operasi pencarian dan penyelamatan di lokasi bencana alam, dan pemeliharaan mesin di lingkungan industri yang memiliki ruang terbatas, tutur salah satu penulis studi Dai Jiansheng, pakar robotika di Universitas Tianjin.

Baca juga: Netizen China Serbu Medsos Clubhouse yang Viral untuk Bahas Topik Terlarang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com