Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[VIDEO] "Mereka Muncul Entah dari Mana", Wabah Tikus Melanda Beberapa Bagian Australia

Kompas.com - 07/02/2021, 11:08 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber NZ Herald

SYDNEY, KOMPAS.com - Sejumlah besar tikus telah mengerumuni beberapa pedesaan di New South Wales (NSW), serta negara bagian Australia lainnya. Mereka masuk ke rumah-rumah penduduk dan merusak tanaman.

Cuaca hujan adalah kondisi yang baik bagi perkembangbiakan tikus, ujar seorang ahli dari Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization (CSIRO).

Baca juga: 6 Tanaman yang Bisa Mengusir Tikus di Rumah

Melansir NZ Herald, Sabtu (6/2/2021), hewan pengerat terus berkembang biak sepanjang musim panas dan diperkirakan akan terus berkembang biak selama musim dingin sehingga berpotensi mengancam tanaman.

Salah satu video yang diambil dari sebuah jalan di timur kota Warren di NSW menunjukkan ratusan tikus melintasi aspal dalam kegelapan.

"Mereka muncul entah dari mana," kata Al Karanouh, Wali Kota Coonamble dekat kota Warren. "Ratusan ribu dari mereka, menyerbu rumah dan lapak bisnis orang. Sungguh sulit untuk menyingkirkan mereka semua."

Baca juga: Dihantam Pandemi dan Krisis Parah, Warga Miskin Myanmar Makan Tikus

"Jelas mereka berbau saat mati, mereka memakan semua yang ada di rumah Anda, dan kotoran mereka juga bau dan jumlahnya banyak."

Petugas penelitian CSIRO Steve Henry mengatakan bahwa ada laporan baru-baru ini tentang populasi tikus yang tinggi di Queensland tengah sampai ke wilayah NSW Riverina, dan bahkan di beberapa bagian Victoria dan Australia Selatan.

Henry mengatakan curah hujan dan panen yang baik tahun lalu berkontribusi pada peningkatan jumlah tikus.

Baca juga: Sampah 2 Tahun Tak Dibuang, Rumah Ini Jadi Sarang Tikus

Tikus mulai berkembang biak ketika mereka berumur enam minggu, dan memiliki anak setiap 19 sampai 20 hari setelahnya. Mereka bisa punya anak hingga 10 anak, yang berarti tingkat peningkatannya sangat dramatis,” kata Henry.

"Begitu mereka memiliki anak, mereka hamil lagi. Mereka melahirkan anak berikutnya sambil memberi makan yang sebelumnya."

Para petani di sekitar Coonamble cukup beruntung telah memanen sebelum serangan tikus mulai meningkat skalanya.

Baca juga: Wabah Covid-19, Sampah Berkurang, Tikus-tikus Berkeliaran

 

Namun ada risiko tikus terus berkembang biak hingga musim gugur dan mengancam panen tanaman berikutnya.

Dikabarkan juga bahwa penduduk setempat telah mengeluarkan umpan untuk mencoba membunuh hewan pengerat tersebut.

Selama wabah tikus sebelumnya pada 1984, seorang petani masuk berita malam tampak menggunakan penyembur api untuk memusnahkan tikus yang memakan tanamannya.

Tapi harapan terbaik untuk membasmi hama itu adalah cuaca dingin atau hujan lebat, kata Karanouh.

Baca juga: Nenek Waginem Tinggal Sebatang Kara di Rumah Penuh Sampah, Bercampur Uang, Jadi Sarang Tikus

"Cuaca dingin yang bagus, atau banyak hujan akan berhasil. Semua lubang mereka di tanah terisi dan mereka akan mati," katanya.

Henry mengatakan ada harapan lain juga, ketika tikus berkembang biak terlalu cepat, mereka cenderung menghabiskan sumber makanannya dan menyebarkan penyakit satu sama lain.

"Ketika makanan menipis dan penyakit menyerang populasi [tikus], mereka mulai memakan keturunan mereka. Itu membuat populasi merosot dengan cepat," papar Henry.

Baca juga: 5 Cara Membasmi Tikus di Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com