Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Vaksinasi Covid-19 di Israel Tunjukkan Keberhasilan, Lockdown Nasional Masih Bergulir

Kompas.com - 07/02/2021, 09:41 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

TEL AVIV, KOMPAS.com - Israel, negara yang terkenal dengan kecakapan teknologi tinggi dan semangat inovasinya telah menggalang kampanye vaksinasi Covid-19 tercepat di dunia.

Upaya tersebut didorong atas kebanggaan nasional dan kerinduan warga Israel untuk "dapat memulai hidup kembali" seperti yang dikatakan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Diwartakan Kompas.com sebelumnya, vaksinasi di Israel telah menunjukkan tanda-tanda keberhasilan dengan menurunnya angka infeksi dan penyakit di kalangan lanjut usia di atas 60 tahun.

Penurunan infeksi Covid-19 di negara itu, mengutip BBC, menunjukkan bahwa vaksin, tak hanya lockdown atau kuncian, punya pengaruh.

Baca juga: Vaksinasi di Israel Tunjukkan Tanda-tanda Keberhasilan dengan Menurunnya Angka Infeksi

Kementerian Kesehatan Israel (MoH) menunjukkan bahwa sebanyak 531 orang di atas 60 tahun, dari hampir 750.000 yang telah divaksinasi penuh dinyatakan positif corona hanya 0.07 persen.

Namun melansir Associated Press (AP), para pakar mengatakan pembukaan lockdown Israel mungkin masih akan dilakukan beberapa bulan lagi.

Hal itu dikarenakan adanya mutasi virus corona yang telah menyebar dari Inggris dan Afrika Selatan serta penolakan beberapa sektor untuk mematuhi protokol keselamatan dan kecepatan vaksinasi orang-orang di bawah 60 tahun.

Meskipun pemerintah diperkirakan akan mulai melonggarkan penutupan nasional ketiga dalam beberapa hari mendatang, kemungkinan akan ada penutupan parsial lebih lanjut karena ancaman masih ada.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Israel Berhasil Turunkan Penularan dan Kematian

"Hal itu akan jadi tindakan penyeimbang," ujar Eyal Leshem, Direktur Pusat Pengobatan Perjalanan dan Penyakit Tropis di Sheba Medical Center.

Lebih dari sepertiga dari 9,3 juta orang Israel telah menerima setidaknya 1 dosis pertama vaksin Covid-19 dalam beberapa minggu.

Dan lebih dari 1,9 juta telah mendapatkan dosis kedua, memungkinkan negara itu mampu menginokulasi hampir seluruh populasi orang dewasa pada akhir Maret tahun ini.

Bersama dengan pujian yang ditujukan kepadanya, Israel juga dikecam secara global karena mengesampingkan warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel dan Jalur Gaza yang diblokade.

Baca juga: Israel Akan Beri Vaksin Covid-19 untuk Warga Palestina

Kelompok hak asasi mengatakan Israel memiliki kewajiban karena menduduki wilayah Palestina untuk memvaksinasi warga Palestina.

Israel menyangkal memiliki tanggung jawab seperti itu, dan mengatakan prioritasnya adalah warganya sendiri.

Meski demikian, Israel minggu ini untuk pertama kalinya mentransfer 5.000 dosis vaksin Moderna ke Otoritas Palestina untuk menyuntik para pekerja medis Palestina.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal Usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal Usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Sebabkan 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Sebabkan 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com