Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direstui Biden, Ekonom Nigeria Siap Jadi Wanita Kulit Hitam Pertama yang Pimpin WTO

Kompas.com - 06/02/2021, 12:43 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com - Ngozi Okonjo-Iweala dari Nigeria siap menjadi wanita Afrika pertama dan wanita pertama yang memimpin Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Saingan terberatnya Yoo Myung-hee, Menteri Perdagangan Korea Selatan, mengumumkan keputusannya untuk mundur dalam briefing yang disiarkan televisi pada Jumat (5/2/2021), melansir CNN.

Okonjo-Iweala, mantan Menteri Keuangan Nigeria, telah mendapatkan dukungan luas dari anggota WTO, termasuk Uni Eropa, China, Jepang, dan Australia.

Namun, Amerika Serikat (AS) di bawah pemerintahan Trump, lebih menyukai Yoo. Hal ini mempersulit proses pengambilan keputusan, karena pemilihan pemimpin baru mengharuskan semua anggota WTO setuju.

Kondisi berubah setelah Pemerintah Presiden Joe Biden menyatakan dukungan kuat AS untuk Okonjo-Iweala dalam sebuah pernyataan Jumat malam.

Reuters melaporkan, Biden memuji pengalaman ekonom itu di Bank Dunia dan kepemimpinannya di kementerian keuangan Nigeria. AS berjanji untuk bekerja dengannya dalam reformasi yang dibutuhkan.

Dua perkembangan itu mengakhiri ketidakpastian selama berbulan-bulan atas kepemimpinan badan perdagangan global tersebut.

Kini jalan sudah bagi anggota WTO untuk menyimpulkan proses berbasis konsensus dan mengukuhkan Okonjo-Iweala sebagai Direktur Jenderal WTO berikutnya.

Baca juga: Terus Diserang Uni Eropa Soal Kelapa Sawit, Akhirnya Malaysia Ajukan Komplain ke WTO

Pemerintahan AS mantan Presiden Donald Trump telah memblokir pencalonan Okonjo-Iweala dan panel pemilihan WTO merekomendasikannya sebagai pimpinan pada Oktober. Keputusan itu membutuhkan konsensus.

Okonjo-Iweala mengatakan dia menantikan akhir dari kontestasi ini dan bergerak maju dengan reformasi yang dibutuhkan.

"Ada pekerjaan penting yang harus dilakukan bersama," kata mantan eksekutif Bank Dunia itu dalam sebuah pernyataan.

Kantor Perwakilan Dagang AS mengatakan siap untuk bekerja dengan Okonjo-Iweala. AS juga menyatakan menghormatinya karena kepemimpinannya yang efektif dan pengalaman yang terbukti mengelola organisasi internasional besar dengan keanggotaan yang beragam.

"Pemerintahan Biden berharap dapat bekerja dengan Direktur Jenderal WTO yang baru untuk menemukan jalan ke depan untuk mencapai reformasi substantif dan prosedural WTO yang diperlukan," katanya.

Minggu lalu, AS juga menjanjikan komitmen untuk "keterlibatan positif, konstruktif dan aktif" dalam reformasi WTO.

Pengawas perdagangan yang berbasis di Jenewa ini telah kehilangan pimpinan sejak Roberto Azevedo dari Brasil mundur setahun lebih awal pada Agustus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com