TEL AVIV, KOMPAS.com – Israel dan Amerika Serikat (AS) memulai latihan militer gabungan pada Kamis (4/2/2021).
Dilansir dari Yeni Safak, latihan militer gabungan itu mensimulasikan adanya serangan di Tel Aviv.
Juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, menulis di Twitter bahwa latihan militer gabungan itu dijuluki "Juniper Falcon".
Baca juga: Vaksinasi di Israel Tunjukkan Tanda-tanda Keberhasilan dengan Menurunnya Angka Infeksi
Latihan militer gabungan tersebut dilakukan oleh tentara AS dan Divisi Pertahanan Udara Angkatan Udara Israel.
Tentara AS yang ikut serta dalam latihan gabungan tersebut adalah tentara yang berada di bawah wewenang Komando Eropa AS (EUCOM).
Adraee mengatakan, latihan itu menyimulasikan berbagai skenario di mana Israel menjadi sasaran ancaman udara dan serangan rudal.
Baca juga: Warga Palestina Ditembak Mati Tentara Israel yang Curiga Akan Diserang
Dia menambahkan, latihan militer gabungan itu bertujuan untuk meningkatkan kesiapan dan kapabilitas pertahanan Israel dalam menghadapi berbagai ancaman.
Selain itu, latihan militer gabungan juga dimaksudkan untuk memperluas kerja sama strategisantara Israel dengan “Negeri Paman Sam”.
Adraee berujar, latihan itu dilakukan sesuai dengan pedoman pencegahan penyebaran Covid-19 untuk melindungi para peserta latihan dari penularan virus corona.
Baca juga: Israel Akan Beri Vaksin Covid-19 untuk Warga Palestina