Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Anak Dirawat di Rumah Sakit Setelah Telan Hand Sanitizer, Bukan Vaksin Polio

Kompas.com - 03/02/2021, 16:29 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

NEW DELHI, KOMPAS.com - Setidaknya 12 anak dirawat di rumah sakit setelah menelan hand sanitizer, bukan vaksin tetes polio, di negara bagian Maharashtra, India.

Insiden itu terjadi di sebuah pusat kesehatan primer di Yavatmal. Pejabat senior dari Dewan Distrik Yavatmal, Shrikrishna Panchal, saat itu program vaksinasi Polio Pulse Nasional tengah berlangsung.

Insiden itu terungkap setelah salah satu anak mengeluh tidak enak dan muntah, kata Panchal kepada CNN pada Selasa (2/2/2021).

Semua anak telah dirawat di Sekolah Tinggi Kedokteran Pemerintah distrik dan dalam kondisi stabil, kata pejabat itu.

Baca juga: Orangtua Tewas Minum Hand Sanitizer, 5 Anak Jadi Yatim Piatu

Penyelidikan telah diperintahkan dilakukan pada tiga petugas kesehatan. Termasuk di antaranya seorang dokter, yang hadir pada saat kejadian.

Pada Minggu, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India memulai program vaksinasi polio pan-India selama tiga hari.

Polio pernah menjadi virus yang umum. Pada beberapa anak kecil itu dapat memengaruhi saraf dan menyebabkan kelemahan otot atau kelumpuhan.

Tidak ada pengobatan dan pengobatan dari penyakit ini, tetapi vaksinasi dapat mencegah infeksi.

Baca juga: Hari Pertama Kerja, Satpam Semprot Mata Bocah dengan Hand Sanitizer

Pada 2014, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa India bebas polio setelah tiga tahun tanpa kasus endemik.

Lima tahun sebelumnya, India adalah rumah bagi hampir setengah kasus polio global. Negara ini dianggap sebagai salah satu tempat yang secara teknis paling sulit untuk memberantas penyakit tersebut. Pasalnya, ada tantangan dalam sistem sanitasi dan padatnya populasi penduduk.

Pemberantasan polio di India telah digembar-gemborkan sebagai salah satu pencapaian terbesar dalam upaya kesehatan global. Tetapi, program vaksinasi dan pengawasan harus terus dilakukan untuk mencegah wabah.

Polio telah diberantas di Asia Tenggara, Amerika, Eropa, sebagian besar Australia dan Afrika. Varian polio liar sekarang hanya beredar di dua negara Afghanistan dan Pakistan.

Baca juga: Minum Hand Sanitizer Saat Pesta karena Kehabisan Miras, 7 Orang Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Global
Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Global
Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com