Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Greta Thunberg hingga Rihanna Beri Dukungan Petani India untuk Protes Reformasi Pertanian

Kompas.com - 03/02/2021, 16:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber REUTERS

NEW DELHI, KOMPAS.com - Protes petani India terhadap kebijakan reformasi pertanian oleh pemerintah mendapatkan perhatian dunia pada Rabu (3/2/2021) dengan dukungan dari sejumlah tokoh Barat, seperti Rihanna dan Greta Thunberg.

Petani India telah berbulan-bulan berunjuk rasa melawan reformasi pertanian yang disebut hanya menguntungkan pengusaha besar.

Puluhan ribu petani telah berkemah di pinggiran ibu kota, New Delhi, sejak akhir tahun lalu, di tengah musim dingin untuk menunjukkan perlawanan terhadap 3 UU baru pemerintah, yang dijanjikan membuat sektor pertanian lebih efisien.

Baca juga: Berbulan-bulan Bungkam, Ini Tanggapan PM India Soal Protes Petani

Aksi protes damai secara luas berubah menjadi kekerasan pada pekan ini, ketika traktor petani memasuki jantung ibu kota Delhi dan sejumlah pengunjuk rasa bentrok dengan aparat polisi yang memukul mundur massa dengan semprotan gas air mata dan tongkat.

Setelah bentrok itu, barikade dipasang besar-besaran di 3 titik utama unjuk rasa, dengan pagar kawat berduri di jalan dan mematikan jaringan internet di beberapa daerah.

"Kita semua marah dengan pemadaman jaringan internet India dan kekerasan paramiliter terhadap para petani yang berunjuk rasa," kata pengacara dan aktivis AS, Meena Harris, keponakan dari Kamala Harris di Twitter seperti yang dilansir dari Reuters pada Rabu (3/1/2021).

Baca juga: Petani Kukuh Berdemo dan Gelar Mogok Makan, India Putus Jaringan Internet

Aktivis iklim Swedia, Greta Thunberg juga mengunggah pesan dukungan terhadap petani India di Twitter. Ia membagikan laporan berita tentang pemadaman jaringan internet.

"Kami berdiri dalam solidaritas untuk #FarmersProtest di India," tulis Thunberg.

Beberapa sebelumya, penyanyi Rihanna mengunggah sebuah artikel tentang demonstrasi para petani kepada 101 juta pengikutnya di Twitter, juga mencantumkan #FarmersProtest.

Beberapa pendukung Perdana Menteri India Narendra Modi membalas komentar asing tersebut.

Baca juga: Nekat Serbu New Delhi dengan Traktor, Ini Penjelasan Aksi Protes Petani India

Aktris Kangana Ranaut menggambarkan protes para petani sebagai "teroris yang mencoba memecah belah India".

“Duduklah, bodoh, kami tidak menjual bangsa kami,” kata Ranaut membalas postingan Rihanna.

Pemerintah bersikeras mereformasi pertanian, yang akan memungkinkan pengecer besar untuk membeli langsung hasil produksi dari petani.

Baca juga: Kenapa Petani India Memusuhi Reformasi Agraria? Ini Penjelasannya

Hal itu dianggap akan menguntungkan petani dan menarik investasi ke sektor yang menghasilkan hampir 15 persen dari ekonomi India senilai 2,9 triliun dollar AS (Rp 40,6 kuadriliun) dan diproyeksikan dapat menarik tenaga kerja sekitar setengah dari 1,3 miliar penduduknya.

Para petani mengatakan reformasi artinya akhir dari jaminan harga jangka panjang untuk tanaman mereka dan membuat mereka rentan terhadap tuntutan bisnis besar.

Para petani menuntut pencabutan 3 undang-undang, yang dipublikasikan pada September. Pemerintah telah menawarkan beberapa konsesi, tetapi mengesampingkan pembatalan reformasi pertanian.

Baca juga: Puluhan Ribu Petani India Kendarai Traktor Serbu Ibu Kota untuk Memprotes Modi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com