Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Penerima Vaksin Covid-19 Pfizer di Singapura Alami Efek Samping Parah

Kompas.com - 30/01/2021, 16:15 WIB
Ericssen,
Miranti Kencana Wirawan

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com – Singapura melaporkan untuk pertama kalinya efek samping parah dari penerima vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech.

Tiga penerima mengalami anafilaksis yaitu gejala reaksi alergi yang sangat parah dan bisa mengancam nyawa jika tidak segera diatasi dengan benar.

Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) menerangkan Kamis (28/1/2021), ketiga orang ini berusia 20-an dan 30-an.

Baca juga: Australia Setujui Vaksin Pfizer, Begini Proses Vaksinasinya...

Mereka mengalami sesak napas, bibir bengkak, pusing, ruam kulit, dan juga sesak tenggorokan setelah menerima suntikan vaksin.

Ketiga orang ini langsung ditangani dokter segera setelah menunjukan gejala efek samping.

Adapun penerima vaksin corona di Singapura akan dipantau selama 30 menit setelah divaksinasi. Ketiga orang ini telah sembuh total setelah dirawat selama sehari di rumah sakit.

Baca juga: Warga Lansia di Singapura Mulai Divaksinasi Massal Covid-19

Mereka tidak akan lagi menerima dosis kedua vaksin, yang dijadwalkan tiga pekan setelah menerima dosis pertama.

MOH menyatakan lebih jauh bahwa tiga penerima vaksin ini memiliki sejarah alergi yaitu alergi musiman atau rhinitis dan alergi terhadap kerang.

Namun, tidak ada yang memiliki sejarah anafilaksis. MOH melarang siapapun yang memiliki sejarah anafilaksis untuk menerima vaksin Covid-19.

Baca juga: Studi Temukan Vaksin Pfizer Kemungkinan Besar Efektif Lawan Varian Baru Virus Corona

Insiden Langka

Insiden ini dikategorikan sangat langka karena hanya 2,7 kasus dari total 110.000 dosis vaksin yang telah disuntikan di negeri “Singa”. Angka ini sama dengan kasus efek samping yang dilaporkan di dunia.

Direktur Pelayanan Kesehatan MOH Profesor Kenneth Mak mengatakan anafilaksis adalah salah satu dari efek samping vaksin Pfizer namun sangat langka terjadi.

Sama seperti vaksin-vaksin lain, akan ada sekelompok kecil penerima yang mengalami gejala efek samping alergi parah, Mak menyampaikan.

Baca juga: 2,1 Juta Vaksin Covid-19 Pfizer Akan Tersedia untuk Lebanon

Pemerintah Singapura menargetkan 5,7 juta warga Singapura, Permanent Resident, dan pemegang izin tinggal jangka panjang akan selesai divaksinasi paling lambat akhir tahun ini.

Vaksinasi akan diberikan gratis kepada kelompok warga di atas dan bersifat sukarela namun sangat direkomendasikan.

Baca juga: Singapura Mulai Vaksinasi Massal Pekerja Sektor Penerbangan dan Maritim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com