Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembeli Beri Tip Pelayan Toko Rp 19 Juta, Tinggalkan Pesan Mengumpat Covid-19

Kompas.com - 24/01/2021, 15:53 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

COLORADO, KOMPAS.com - Seorang pembeli dengan murah hati meninggalkan tip 1.400 dollar AS (Rp 19 juta) kepada karyawan dengan meninggalkan pesan yang mengatakan "Covid Menyebalkan!"

Pemilik Notchtop Bakery & Cafe, Nailya Khametvalieva mengatakan bahwa pelanggan itu hanya mengidentifikasi dirinya sebagai David. Dia datang ke restoran yang terletak di Estes Park pada Rabu (20/1/2021), untuk membeli telur, bacon, sosis dan biskuit serta saus.

Ketika tiba waktunya untuk membayar tagihan 20,04 dollar AS (Rp 280.960), David menanyakan kepada pelayan berapa banyak orang yang bekerja hari itu.

Dia akhirnya meninggalkan tip 1.400 dollar AS (Rp 19 juta) dengan instruksi untuk memberi masing-masing dari tujuh karyawan 200 dollar AS (Rp 2,8 juta).

"Hal itu benar-benar membuat semua pelayan dan koki menangis. Anda tahu, tidak ada yang pernah berpikir tentang koki, para juru masak sangat terkejut. Kami semua terkejut," kata Khametvalieva.

"Kami berterima kasih padanya, tapi kami merasa terima kasih saja tidak cukup."

Baca juga: Diskriminasi ke Bisnis Makanan Asia Meningkat Selama Pandemi Covid-19

Dia mengatakan David tinggal di daerah itu, tetapi itu baru kali kedua pria itu datang ke toko tersebut.

Gloria Fuentes melayani David dalam dua kali kunjungannya ke toko itu. Dia memberi tahu afiliasi CNN KMGH bahwa dia tidak percaya ketika melihat tanda terima itu.

"Saya seperti 'Ya Tuhan, apakah saya bermimpi atau apa yang terjadi?'," kata Fuentes kepada KMGH.

Pelayan lain mengatakan kepada KMGH bahwa uang itu akan sangat membantu keluarganya.

"Ini 200 dollar AS untuk saya, tapi juga 200 dollar AS untuk suami saya. Ini juga 200 dollar AS untuk putri saya, untuk hal-hal yang kami butuhkan untuk bertahan," kata Jayme Johnson.

Baca juga: Baru Dibuka Sehari, Toko Shawarma dengan Nama Stalin Langsung Ditutup

Khametvalieva tidak pernah menutup restoran yang dijalankan selama hampir 10 tahun karena pandemi Covid-19. Tetapi dia mengaku bisnisnya sulit. Kebakaran tahun lalu juga menambah tantangan.

Dia mengatakan bisa memberikan jam kerja bagi semua karyawannya karena mendapat pinjaman untuk bisnis kecil.

Estes Park berjarak sekitar 70 mil di luar Denver. Menurut Khametvalieva umumnya tokonya mendapat banyak pelanggan di musim panas dari turis luar negeri.

Namun sejak pandemi melanda pengunjung tidak bisa datang secara langsung. Usahanya cukup terbantu dengan adanya langganan yang membeli kupon untuk mendukung restorannya.

"Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang benar-benar memperhatikan bisnis kecil dan orang-orang sangat bersyukur dan baik hati. Mereka memiliki hati yang besar, terutama David," katanya.

Baca juga: Polisi Tangkap Pria Bugil yang Hantam Toko Kelontong dengan Mobil di AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com