Varian baru pertama kali terdeteksi di Kent pada bulan September. Varian itu kini menjadi virus yang paling umum di Inggris dan Irlandia Utara, dan telah menyebar ke lebih dari 50 negara lain.
Vaksin Pfizer dan Oxford-AstraZeneca, keduanya diharapkan bekerja melawan varian baru virus corona yang muncul di Inggris.
Namun, Sir Patrick Vallance mengatakan ada lebih banyak kekhawatiran tentang dua varian lain yang muncul di Afrika Selatan dan Brasil.
Ia mengatakan, "Varian itu memiliki fitur tertentu yang berarti varian tersebut mungkin kurang rentan terhadap vaksin.
Baca juga: Studi Temukan Vaksin Pfizer Kemungkinan Besar Efektif Lawan Varian Baru Virus Corona
"Varian itu jelas lebih memprihatinkan daripada yang ada di Inggris saat ini dan kami perlu terus memantaunya dan mempelajarinya dengan sangat hati-hati."
Boris Johnson mengatakan, pemerintah siap mengambil tindakan lebih lanjut untuk melindungi perbatasan negara guna mencegah masuknya varian baru.
"Saya benar-benar tidak mengesampingkan itu, kami mungkin masih perlu mengambil tindakan lebih lanjut," katanya.
Minggu lalu pemerintah Inggris memperpanjang larangan perjalanan ke Amerika Selatan, Portugal, dan banyak negara Afrika di tengah kekhawatiran tentang varian baru.
Sementara semua pelancong internasional sekarang harus dinyatakan negatif sebelum berangkat ke Inggris dan menjalani karantina setelah tiba di Inggris.
Baca juga: Tenaga Kesehatan Tuntut Penyediaan Masker Bermutu Tinggi karena Varian Baru Virus Corona
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.