Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Covid-19 dari Pfizer-BioNTech Berhasil Lawan Varian Baru Virus Corona

Kompas.com - 09/01/2021, 07:03 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

BERLIN, KOMPAS.com – Perusahaan bioteknologi asal Jerman, BioNTech, mengumumkan bahwa vaksin yang dikembangkan bersama Pfizer berhasil melawan varian virus corona yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan.

Hal itu terungkap melalui temuan dari hasil studi pendahuluan. BioNTech mengumumkan hasil temuan awal itu pada Jumat (8/1/2021) sebagaimana dilansir dari AFP.

“Antibodi dari orang yang telah menerima vaksin Covid-19 yang dikembangkan Pfizer-BioNTech secara efektif menetralkan SARS-CoV-2 dengan mutasi kunci yang juga ditemukan pada dua strain yang sangat mudah menular," kata BioNTech.

Baca juga: Iran Terapkan Larangan Impor Vaksin Covid-19 Asal Amerika dan Inggris

Diberitakan sebelumnya, varian baru virus corona yang berasal dari Inggris dan Afrika Selatan itu disebut berkali-kali lipat lebih menular daripada varian sebelumnya.

Varian baru virus corona B117, yang muncul di Inggris akhir tahun lalu, telah terbukti lebih menular antara 40 hingga 70 persen daripada varian virus corona sebelumnya.

BioNTech mengatakan, penelitian yang dilakukan oleh Pfizer dan University of Texas Medical Branch menunjukkan bahwa mutasi varian baru virus corona di Inggris dan Afrika Selatan tidak menciptakan resistensi terhadap respons imun yang diinduksi oleh vaksin Pfizer-BioNTech.

Kendati demikian, peneliti dalam studi tersebut mengatakan itu masih temuan awal dan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.

Baca juga: Nenek 92 Tahun Disuntik Vaksin Corona Palsu, Disuruh Bayar Rp 3 Juta

Kabar baik

Hasil temuan dalam penelitian itu juga belum dilakukan peer-review, salah satu sistem peninjauan dalam artikel jurnal ilmiah.

Namun demikian, para ahli mengutarakan optimisme dan tetap mewanti-wanti untuk berhati-hati atas temuan tersebut.

"Ini kabar baik, terutama karena ini bukan berita buruk," kata profesor farmakoepidemiologi di London School of Hygiene and Tropical Medicine, Stephen Evans.

Evans menambahkan, temuan tersebut merupakan kabar baik karena vaksin virus corona dari Pfizer-BioNTech efektif melawan varian baru virus corona meski baru temuan awal.

Baca juga: Bagaimana Rasanya Disuntik Vaksin Covid-19? Berikut Penuturan Kontributor Kompas.com di Swiss

Pasalnya, jika hasil temuan awal saja sudah menunjukkan hasil yang kurang bagus, maka lain pula ceritanya.

Bulan lalu, pengembang Jerman, BioNTech, mengatakan memiliki teknologi untuk menghasilkan vaksin baru melawan strain Sars-CoV-2 yang bermutasi hanya dalam waktu enam pekan.

Profesor Imunologi dan Penyakit Menular di Edinburgh University, Eleanor Riley, mengatakan ada alasan untuk optimistis bahwa vaksin Covid-19 berbasis mRNA terbukti efektif melawan banyak varian yang bermutasi.

"Akan ada mutasi lainnya dan kami perlu memantau situasi dengan hati-hati dengan mengulangi jenis studi ini pada varian baru saat kemunculannya," kata Riley.

Baca juga: Terima Vaksin Covid-19, PM Singapura Serukan Warganya agar Divaksin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com