Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenaga Kesehatan Tuntut Penyediaan Masker Bermutu Tinggi karena Varian Baru Virus Corona

Kompas.com - 24/01/2021, 05:15 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

LONDON, KOMPAS.com - Pimpinan perawat di Inggris menyerukan agar masker wajah bermutu lebih tinggi diberikan kepada staf untuk melindungi mereka dari varian baru virus Covid-19 yang sangat mudah menular.

Royal College of Nursing (RCN) dan British Medical Association (BMA) memperingatkan bahwa alat pelindung diri (APD) yang mereka gunakan tidak memadai, dalam sebuah surat kepada Health and Safety Executive (HSE).

Seorang perawat menggambarkan perasaannya seolah-olah-olah staf seperti "komoditas” karena kurangnya masker bedah, melansir Daily Mail pada Sabtu (23/1/2021).

Asosiasi sekarang menyerukan peninjauan kembali pengendalian infeksi. Sambil menunggu hasilnya, mereka meminta semua staf NHS untuk diberi tingkat mutu APD yang lebih tinggi sebagai tindakan pencegahan.

Ia ingin staf diberi masker wajah bermutu tinggi yang digunakan di unit perawatan intensif, yang disebut masker FFP2 atau FFP3.

RCN mengatakan pihaknya menyadari beberapa perwalian NHS menggunakan masker wajah kelas yang lebih tinggi di semua bagian rumah sakit mereka. Sementara yang lain menggunakan masker wajah standar, sehingga menciptakan “kecemburuan” bagi staf perawat.

Baca juga: Divonis Hukuman Mati, Pembunuh Berantai Pakai APD Lengkap Saat Sidang

Kepala eksekutif dan sekretaris umum RCN, Dame Donna Kinnair mengatakan para perawat khawatir masker wajah standar mungkin tidak efektif melindungi dari varian baru virus corona, dan kemungkinan penyebaran di udara dalam pengaturan perawatan kesehatan.

“Keheningan pemerintah dalam masalah ini menciptakan ketimpangan antar staf perawat di mana beberapa yang bekerja di bangsal memiliki akses ke masker wajah kelas yang lebih tinggi dan yang lainnya tidak,” kata Dame Donna.

“Masalah ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Staf perawat harus memiliki keyakinan penuh bahwa mereka dilindungi.”

Menurutnya staf yang terpapar virus ini di tempat kerja marah atas dugaan apa pun, termasuk bahwa mereka telah berhenti mengikuti anjuran kesehatan. Sebab ini tergantung pada varian baru dan minimnya perlindungan diri yang memadai.

Jane, yang bukan nama sebenarnya, adalah perawat dari Yorkshire dan anggota kelompok kampanye akar rumput, Nurses United.

Dia mengatakan dia tertular Covid pada April 2020 setelah membantu pasien virus corona di dalam ambulans. Sementara dia dan pasien mengenakan masker bedah.

Dia telah menderita gejala Covid yang melemahkan sejak itu, bahkan mengambil cuti empat minggu terakhir karena kelelahan kronis, sembilan bulan setelah infeksi awalnya.

Baca juga: Tenaga Kesehatan di Peru Turun ke Jalan, Tuntut Lebih Banyak APD

"Saya merasa seperti setengah manusia," tambah Jane.

Jane mengatakan gagal melindungi semua staf dengan APD yang sesuai, membuat staf merasa seperti komoditas.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com