Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinyatakan Positif Covid-19, Pengantin Ini Tetap Menikah Pakai APD

Kompas.com - 09/12/2020, 16:52 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

 

NEW DELHI, KOMPAS.com - Pasangan pengantin di India terpaksa menikah mengenakan jas Alat Pelindung Diri (APD), setelah pengantin wanita dinyatakan positif Covid-19 hanya beberapa jam sebelum pernikahan.

Hal itu dikonfirmasi oleh seorang pejabat kesehatan setempat, seperti dilansir CNN pada Selasa (08/12/20).

Pasangan yang tidak mau disebut namanya itu, memutuskan untuk melanjutkan upacara pernikahan di halaman pusat karantina Covid-19 di Baran, di negara bagian barat Rajasthan, pada Minggu (06/12/20)

Dalam video yang diunggah Daily Mail pada kanal Youtube-nya, terlihat pernikahan dilakukan di bawah kanopi merah cerah dan di depan api suci.

Namun alat pelindung (APD) yang mereka kenakan memberikan kesan lain.

Kedua mempelai bertukar karangan bunga dengan mengenakan jas hazmat biru yang serasi dengan pelindung wajah dan masker wajah.

Ada di sekitarnya adalah seorang pendeta yang tampak seperti astronot dengan jas hazmat putih dan tudung yang serasi.

Ia tetap menjalankan tugasnya menyanyikan ayat-ayat dari kitab suci Hindu sementara lagu pernikahan tradisional diputar sebagai latar belakang pengiring.

“Pengantin wanita telah dirawat di pusat, di mana pasien diawasi, setelah dia dan seorang anggota keluarga dinyatakan positif,” pejabat kesehatan Rajendra Meena mengatakan kepada mitra Reuters, ANI.

Baca juga: Daftar 61 Gedung dan Hotel yang Dapat Izin Gelar Resepsi Pernikahan di Jakarta Selama PSBB

"Kami berkonsultasi dengan keluarga dan mereka sepakat menikah di pusat karantina tanpa ritual yang rumit," katanya.

Setelah itu, kedua mempelai ditempatkan dalam isolasi pusat karantina yang menjadi bagian dari jaringan fasilitas karantina yang didirikan di hampir setiap desa.

Pernikahan di India sering kali merupakan urusan yang rumit dan riuh. Sejumlah besar kerabat dan tamu lain akan ikut serta mengambil bagian dalam perayaan.

Tetapi beberapa negara bagian telah memberlakukan batasan seputar jumlah yang diizinkan pada pertemuan pernikahan.

India memiliki beban kasus Covid-19 tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat, dengan lebih dari 9,6 juta kasus yang dikonfirmasi.

Infeksi telah menurun sejak mencapai puncaknya pada September meskipun terdapat musim festival yang sibuk bulan lalu, yang memerlihatkan kondisi pasar yang ramai dan jalan-jalan  penuh dengan pembeli.

Baca juga: Tak Patuhi Protokol Kesehatan, 2 Pesta Pernikahan di Musi Rawas Dibubarkan Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com