Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Jadi “Sarang” Covid-19, Pembersihan Gedung Putih Habiskan Dana Fantastis

Kompas.com - 20/01/2021, 13:06 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis


WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pemerintah Amerika Serikat akan menghabiskan hampir 500.000 dollar AS (Rp 7 miliar) untuk membersihkan Gedung Putih sebelum Presiden Terpilih Joe Biden menjabat pada 20 Januari.

Sejarawan Kepresidenan AS Kate Brower Andersen mengatakan pembersihan mendalam saat peralihan pemerintahan biasa dilakukan.

Namun menurutnya ini pertama kalinya di zaman modern, petugas Gedung Putih harus mengontrak perusahaan tambahan untuk membantu pekerjaan ini.

"Selalu ada rahasia yang mendalam antara pemerintahan. Tapi kami belum pernah melihat yang seperti ini," katanya pada podcast "Powerhouse Politics" ABC News.

Melansir Business Insider, bangunan itu telah menjadi pusat tiga gelombang wabah Covid-19 di AS.

CNN merinci dalam laporannya, kontrak untuk pekerjaan kebersihan dan rumah tangga Gedung Putih termasuk 127.249 dollar AS (Rp 1,8 miliar) untuk "Pembersihan Inaugural 2021".

Kemudian 44.038 dollar AS (Rp 617,8 juta) untuk pembersihan karpet kamar, dan 29.523 (Rp 414,2 juta) untuk pembersihan tirai.

Pembersihan mendalam antara peralihan presiden biasanya dilakukan oleh staf Gedung Putih dalam waktu enam jam, ketika presiden yang masuk dan keluar berada pada upacara pelantikan.

Baca juga: Tawa dan Lega, Suasana Transisi Kekuasaan di Gedung Putih Jelang Pelantikan Biden

Di samping membersihkan properti, tenaga kerja hingga 100 staf Gedung Putih melakukan pekerjaan perawatan lainnya.

Gedung Putih memiliki 132 kamar yang tersebar di enam lantai. Ruangannya terdiri dari 35 kamar mandi, 412 pintu, dan 28 perapian.

Kontrak senilai 127.249 dollar AS diberikan kepada perusahaan Didlake yang berbasis di Virginia. Perusahaan ini juga membantu para penyandang disabilitas mendapatkan pekerjaan.

Dokumen yang dilihat oleh CNN juga termasuk kontrak 115.000 dollar AS (Rp 1,6 miliar). Penggunaannya untuk mengganti dan memasang karpet baru, di banyak kantor di Sayap Barat dan Sayap Timur Gedung Putih di samping Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower.

Pemerintah juga menyetujui kontrak sebesar 37.975 dollar AS (Rp 532,8 juta) untuk membuang sampah dan daur ulang. Pengecatan dan penutup dinding memakan biaya 53.000 dollar AS (Rp 743,6 juta).

Ditambah 50.000 dollar AS (Rp 701,5 juta) untuk pembayaran lembur bagi mereka yang memindahkan barang-barang Biden ke properti tersebut.

Baca juga: Jelang Pelantikan Biden, Kota-kota Besar di AS Pancarkan Sinar Mengenang Korban Covid-19

Hari Pelantikan

Upacara pelantikan Biden pada 20 Januari tidak akan sama dengan yang lain.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com